Dunia perbankan Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengumumkan bahwa sistem pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) akan segera melenggang ke kancah internasional. Dalam waktu dekat, QRIS diproyeksikan dapat digunakan di beberapa negara besar seperti Jepang, India, Korea Selatan, Tiongkok, hingga Arab Saudi. Kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia yang kerap bepergian ke luar negeri, sekaligus menandai langkah maju digitalisasi ekonomi Tanah Air.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam sebuah acara resmi yang kemudian viral di media sosial. Akun resmi Good News From Indonesia (@GNFI) melalui platform X membagikan kabar gembira ini, lengkap dengan ilustrasi tangan yang sedang memindai kode QR menggunakan ponsel. Dalam unggahannya, GNFI menulis, "Gubernur BI: Dalam waktu dekat QRIS akan bisa dipakai di Jepang, India, Korea Selatan, Tiongkok, dan Arab Saudi." Postingan tersebut langsung mencuri perhatian warganet, dengan lebih dari 16 ribu likes, 2 ribu retweet, dan 519 ribu tayangan hanya dalam waktu singkat.
QRIS sendiri merupakan sistem pembayaran digital yang dikembangkan oleh BI untuk mempermudah transaksi non-tunai di Indonesia. Dengan QRIS, pengguna cukup memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran digital di ponsel mereka untuk menyelesaikan transaksi, baik di pedagang kecil maupun pusat perbelanjaan besar. Sistem ini telah menjadi favorit masyarakat Indonesia karena kepraktisannya, terutama di tengah tren digitalisasi yang kian masif pasca pandemi.
Ekspansi QRIS ke luar negeri ini diharapkan dapat mempermudah wisatawan Indonesia saat bertransaksi di negara tujuan. Misalnya, ketika berbelanja di Jepang atau berwisata religi di Arab Saudi, masyarakat tidak perlu lagi repot menukar uang tunai atau menggunakan kartu kredit. Cukup dengan aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS, transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan aman. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi BI untuk memperkuat kerja sama ekonomi antarnegara, sekaligus memperkenalkan inovasi teknologi Indonesia ke dunia internasional.
Warganet pun menyambut kabar ini dengan antusias. "Wah, keren banget! Bayar di luar negeri tinggal scan doang, dompetku aman nih," tulis seorang pengguna X. Sementara itu, yang lain berkomentar, "Indonesia emang gak kalah saing, QRIS go global, mantap!" Banyak yang berharap langkah ini juga akan meningkatkan kepercayaan dunia terhadap sistem keuangan Indonesia.
Menurut BI, ekspansi QRIS ini juga akan mendukung UMKM Indonesia yang bergerak di sektor pariwisata dan perdagangan internasional. Dengan adanya sistem pembayaran yang terintegrasi, pelaku usaha kecil dapat lebih mudah menjangkau pasar global. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu menjadi pelopor inovasi di tingkat global.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam sebuah acara resmi yang kemudian viral di media sosial. Akun resmi Good News From Indonesia (@GNFI) melalui platform X membagikan kabar gembira ini, lengkap dengan ilustrasi tangan yang sedang memindai kode QR menggunakan ponsel. Dalam unggahannya, GNFI menulis, "Gubernur BI: Dalam waktu dekat QRIS akan bisa dipakai di Jepang, India, Korea Selatan, Tiongkok, dan Arab Saudi." Postingan tersebut langsung mencuri perhatian warganet, dengan lebih dari 16 ribu likes, 2 ribu retweet, dan 519 ribu tayangan hanya dalam waktu singkat.
QRIS sendiri merupakan sistem pembayaran digital yang dikembangkan oleh BI untuk mempermudah transaksi non-tunai di Indonesia. Dengan QRIS, pengguna cukup memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran digital di ponsel mereka untuk menyelesaikan transaksi, baik di pedagang kecil maupun pusat perbelanjaan besar. Sistem ini telah menjadi favorit masyarakat Indonesia karena kepraktisannya, terutama di tengah tren digitalisasi yang kian masif pasca pandemi.
Ekspansi QRIS ke luar negeri ini diharapkan dapat mempermudah wisatawan Indonesia saat bertransaksi di negara tujuan. Misalnya, ketika berbelanja di Jepang atau berwisata religi di Arab Saudi, masyarakat tidak perlu lagi repot menukar uang tunai atau menggunakan kartu kredit. Cukup dengan aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS, transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan aman. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi BI untuk memperkuat kerja sama ekonomi antarnegara, sekaligus memperkenalkan inovasi teknologi Indonesia ke dunia internasional.
Warganet pun menyambut kabar ini dengan antusias. "Wah, keren banget! Bayar di luar negeri tinggal scan doang, dompetku aman nih," tulis seorang pengguna X. Sementara itu, yang lain berkomentar, "Indonesia emang gak kalah saing, QRIS go global, mantap!" Banyak yang berharap langkah ini juga akan meningkatkan kepercayaan dunia terhadap sistem keuangan Indonesia.
Menurut BI, ekspansi QRIS ini juga akan mendukung UMKM Indonesia yang bergerak di sektor pariwisata dan perdagangan internasional. Dengan adanya sistem pembayaran yang terintegrasi, pelaku usaha kecil dapat lebih mudah menjangkau pasar global. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu menjadi pelopor inovasi di tingkat global.