Zelensky, yang meninggalkan Gedung Putih lebih awal dari yang dijadwalkan, langsung terbang ke London untuk menghadiri pertemuan puncak yang membahas keamanan Eropa dan konflik berkepanjangan dengan Rusia. Di Eropa, Zelensky disambut dengan tangan terbuka oleh para pemimpin negara-negara sekutu. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, menyatakan bahwa "Ukraina tidak sendirian", sementara Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menekankan pentingnya menjaga solidaritas internasional melawan agresi Rusia.
Sementara itu, keputusan Trump untuk meninjau ulang bantuan militer kepada Ukraina memicu kekhawatiran di Kyiv. Ukraina sangat bergantung pada bantuan militer dan ekonomi dari Amerika Serikat dalam menghadapi invasi Rusia yang terus berlanjut. Analis politik memperingatkan bahwa perubahan kebijakan AS dapat memberikan keuntungan strategis bagi Rusia dan memperumit upaya perdamaian yang telah dirintis oleh komunitas internasional.
Meski demikian, Zelensky tetap optimis. Dalam konferensi pers di London, ia menegaskan bahwa Ukraina akan terus memperjuangkan kebebasan dan kedaulatan negaranya. "Kami menghargai setiap dukungan dari negara-negara sahabat. Ini bukan hanya tentang Ukraina, tetapi tentang mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi dan hukum internasional," ujarnya.
Dengan meningkatnya tekanan internasional dan dinamika politik di Amerika Serikat, langkah-langkah diplomatik Zelensky di Eropa akan menjadi penentu penting dalam menjaga momentum dukungan dunia terhadap perjuangan Ukraina menghadapi agresi Rusia.
_____________
liputansembilan