Anies dan PKS Bertemu Lagi, Pertanda Apa?
Ads
scroll to continue with content

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....

Anies dan PKS Bertemu Lagi, Pertanda Apa?

Rabu, 11 Juni 2025

Ads


Meski sempat berjarak setelah gelaran Pilpres 2024, hubungan antara Anies Baswedan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata tetap baik-baik saja. Hal itu ditegaskan langsung oleh juru bicara Anies, Sahrin Hamid, yang menyebut tidak ada yang luar biasa dari kedekatan kembali Anies dan PKS belakangan ini.




Menurut Sahrin, sejak awal memang tidak pernah ada ketegangan serius antara mantan gubernur DKI Jakarta itu dan partai berbasis Islam tersebut. "Hubungan Pak Anies dan PKS itu baik-baik saja," kata Sahrin kepada Kompas.com pada Selasa (10/6/2025).




Kunjungan PKS ke Anies: Hanya Silaturahmi Biasa




Menanggapi kabar mengenai rencana kunjungan jajaran kepengurusan baru PKS ke Anies, Sahrin juga memberikan pernyataan yang menenangkan. Ia menyebut belum ada informasi resmi tentang jadwal kunjungan tersebut, namun memastikan bahwa jika kunjungan itu terjadi, maka akan disambut sebagai bentuk silaturahmi politik biasa.




"Enggak ada yang khusus. Kalau mereka datang, ya seperti sahabat datang bertamu saja. Bukan pertemuan politik besar atau semacamnya," ujarnya. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa meskipun PKS tidak lagi berada dalam barisan formal pendukung Anies di parlemen atau pemerintahan, hubungan pribadi dan komunikasi informal tetap terjaga.




Presiden PKS Pastikan Akan Temui Tokoh Nasional, Termasuk Anies




Sebelumnya, Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf menyampaikan bahwa partainya memang berencana membawa kepengurusan baru untuk menemui sejumlah tokoh nasional, termasuk Anies Baswedan. Hal ini menunjukkan bahwa meski tidak lagi aktif bersama dalam perhelatan politik, PKS masih melihat Anies sebagai tokoh penting dalam peta kebangsaan.




"(Tentu akan bertemu) Pak Anies, tokoh Indonesia, saudara kita, saudara PKS," ujar Muzzammil saat ditemui di Kantor DPTP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025). Ia juga menambahkan bahwa Anies adalah salah satu sosok yang berpotensi besar dalam pembangunan bangsa ke depan.




PKS dan Anies, Jejak Panjang di Pilpres 2024




Masih segar dalam ingatan publik, PKS adalah salah satu partai yang mendukung Anies sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Bersama NasDem dan Partai Demokrat (sebelum akhirnya menarik dukungan), PKS menjadi bagian dari poros perubahan yang mendorong Anies tampil sebagai penantang serius dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.




Meski koalisi itu akhirnya gagal membawa Anies menuju kemenangan, kedekatan yang sudah dibangun selama proses kampanye tampaknya masih menyisakan ikatan yang kuat. Maka tak heran jika publik menyambut baik kabar pertemuan antara tokoh reformis tersebut dengan partai Islam modernis seperti PKS.




Bukan Manuver, Tapi Bentuk Penghormatan Politik




Sahrin memastikan bahwa pertemuan antara PKS dan Anies bukan bentuk manuver politik atau rencana koalisi baru. Sebaliknya, ia melihat pertemuan itu sebagai bagian dari budaya politik santun yang menghormati tokoh bangsa, apalagi dengan sejarah kedekatan yang dimiliki keduanya.




"Kami enggak melihat ini sebagai agenda politik besar atau manuver. Ini lebih ke penghormatan dan menjalin komunikasi yang sehat antar-elite bangsa," jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa Anies tetap terbuka untuk berdiskusi dengan siapa pun, termasuk lawan politik, selama hal itu bertujuan membangun bangsa.




Anies Dinilai Masih Punya Magnet Politik




Fakta bahwa PKS tetap menaruh perhatian pada Anies memperlihatkan satu hal penting: sosok mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini masih memiliki magnet politik yang kuat. Walau tidak lagi menjabat di posisi eksekutif, Anies tetap dilihat sebagai tokoh yang punya massa dan visi.




Sebagian kalangan bahkan meyakini Anies akan tetap relevan dalam Pemilu 2029, baik sebagai kandidat presiden lagi atau bahkan tokoh oposisi yang konsisten menyuarakan perubahan.




PKS di Era Prabowo: Menjaga Jarak atau Ikut Koalisi?




Pertemuan dengan Anies juga menarik dibaca dalam konteks posisi PKS saat ini. Pasca Pilpres 2024, PKS memilih tidak bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, berbeda dengan beberapa partai lain seperti Demokrat dan PAN. Namun, mereka juga tidak menjadi oposisi frontal. PKS seolah mengambil posisi tengah: kritis tapi tetap terbuka berdialog.




Dengan pendekatan seperti ini, kunjungan ke Anies bisa dilihat sebagai upaya menjaga jejaring politik alternatif. Bila ke depan konstelasi politik berubah, PKS sudah siap dengan mitra-mitra strategis yang punya rekam jejak sejalan.




Silaturahmi Politik Jadi Modal Jangka Panjang




Budaya silaturahmi dalam politik Indonesia memang sudah menjadi bagian dari strategi jangka panjang. Banyak keputusan penting lahir bukan dari rapat formal, tapi dari pertemuan informal antar tokoh yang saling menghormati.




Maka, meskipun kunjungan PKS ke Anies terlihat biasa saja di permukaan, maknanya bisa jauh lebih dalam jika dikaitkan dengan dinamika politik nasional yang terus berubah. Di tengah ketidakpastian, menjaga komunikasi lintas kubu bisa menjadi kekuatan tersendiri.




Kesimpulan: Politik Itu Cair, Jembatan Komunikasi Tak Boleh Putus




Kabar bahwa PKS akan menyambangi Anies Baswedan bukanlah sinyal munculnya koalisi baru, tapi lebih pada wujud dari politik yang sehat dan saling menghargai. Hubungan yang tetap harmonis antara keduanya memberi pelajaran penting bahwa perbedaan politik tidak harus memutus silaturahmi.




Di tengah dinamika pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto, upaya menjaga komunikasi antara tokoh-tokoh nasional seperti ini bisa jadi langkah strategis untuk meredam polarisasi sekaligus membangun masa depan yang lebih inklusif.

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita