Baru Dilantik Bobby, Kadis PUPR Sumut Topan Ginting Terjaring OTT KPK
Ads
scroll to continue with content

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....

Baru Dilantik Bobby, Kadis PUPR Sumut Topan Ginting Terjaring OTT KPK

Sabtu, 28 Juni 2025

Ads

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi senyap yang bikin geger publik. Kali ini, yang terjaring adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatra Utara, Topan Obaja Putra Ginting atau yang lebih dikenal sebagai Topan Ginting. Ia diamankan pada Kamis, 26 Juni 2025, dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) bersama lima orang lainnya.

Menurut informasi yang diperoleh dari sumber internal VOI, Topan termasuk dalam kloter terakhir yang tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Ia langsung dibawa dari Medan ke Jakarta bersama para pihak lain yang juga terjaring dalam kasus ini. Penangkapan Topan cukup menyita perhatian karena posisinya yang baru menjabat sebagai Kadis PUPR sejak Februari 2025, dilantik langsung oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution.

Topan bukan sosok baru di jajaran pemerintahan daerah. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PU di Kota Medan, tepatnya di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi. Ia juga pernah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Medan saat Bobby Nasution masih menjadi Wali Kota. Kedekatan kariernya dengan menantu Presiden Jokowi ini pun jadi perhatian tersendiri di tengah pengusutan kasus korupsi ini.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, belum membeberkan detail lengkap siapa saja yang diamankan. Tapi ia membenarkan bahwa keenam orang tersebut terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dan pihak swasta. Ia menambahkan, saat ini KPK sedang mendalami keterlibatan masing-masing pihak terkait dugaan penerimaan suap dalam proyek-proyek pemerintah.

"Benar, ini berkaitan dengan pengerjaan proyek-proyek di PUPR Provinsi Sumatra Utara dan juga proyek-proyek di Satker PJN Wilayah 1 Sumut," jelas Budi. Ia juga menyebut bahwa terdapat dua klaster penerimaan dalam kasus ini, yang masing-masing sedang dalam tahap penyelidikan lebih dalam oleh tim KPK.

OTT kali ini disebut berkaitan dengan dugaan suap dalam pengaturan proyek infrastruktur, baik di tingkat provinsi maupun pada satuan kerja vertikal di Sumatra Utara. Meski belum diumumkan secara resmi konstruksi perkaranya, KPK memastikan akan mengungkap semuanya dalam konferensi pers setelah proses pemeriksaan awal selesai dilakukan.

Masyarakat pun kini menantikan langkah lanjutan dari KPK. Pasalnya, penangkapan seorang kepala dinas strategis yang baru beberapa bulan menjabat menimbulkan pertanyaan besar: secepat itukah dugaan praktik korupsi terjadi? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap proyek-proyek pembangunan di Sumut ke depan?

OTT ini juga menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah dan pusat bahwa sektor infrastruktur masih rawan disusupi praktik kolusi dan suap. Meski proyek pembangunan jalan dan jembatan terus digenjot demi percepatan ekonomi daerah, praktik-praktik gelap di balik layar tetap jadi ancaman serius.

Kini, tinggal menunggu waktu sebelum KPK mengumumkan status hukum para pihak yang ditangkap, termasuk Topan Ginting. Apakah akan ditetapkan sebagai tersangka? Atau hanya sebagai saksi? Semuanya bergantung pada hasil pemeriksaan dalam waktu 1x24 jam setelah penangkapan.

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita