Para jamaah yang hadir tampak anggun mengenakan busana putih dan selempang biru khas ibu-ibu BKMT, menciptakan suasana sakral yang menyentuh hati. Mereka datang dengan antusias untuk menyambut era baru bagi majelis taklim yang selama ini sudah menjadi pusat kegiatan keagamaan desa. Kegiatan ini sekaligus mengukuhkan bahwa peran perempuan dalam dakwah dan pendidikan spiritual terus tumbuh kuat di tengah masyarakat.
Veronika, SE Resmi Pimpin Majelis Taklim Permata Al Mubaraqoh
Sosok yang paling banyak disebut hari ini adalah Veronika, SE. Ia kini resmi menjabat sebagai Ketua Majelis Taklim Permata Al Mubaraqoh. Dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, Veronika bukan nama baru dalam dunia pembinaan umat. Kepemimpinannya yang dinamis dan penuh semangat diharapkan membawa majelis taklim ini ke arah yang lebih inklusif dan modern.
Dalam sambutannya yang penuh rasa syukur, Veronika menyampaikan bahwa jabatan ini adalah amanah, bukan kehormatan belaka. Ia menegaskan bahwa majelis taklim adalah wadah strategis untuk membina keluarga, membentuk akhlak, dan memperkuat spiritualitas masyarakat.
"InsyaAllah, perempuan di majelis taklim akan menjadi penggerak peradaban dari rumah. Kita akan bangun ruang belajar yang tidak hanya mengkaji agama, tapi juga memberi solusi atas masalah sosial," ujarnya penuh semangat.
Dukungan Tokoh Publik: Hadirnya Fery Ariasandi, SE
Yang membuat suasana pelantikan makin spesial adalah hadirnya anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Fery Ariasandi, SE. Tokoh muda ini dikenal dekat dengan masyarakat dan sering menghadiri kegiatan keagamaan. Dalam sambutannya, Fery menyatakan apresiasinya atas peran ibu-ibu yang tetap aktif berdakwah meski di tengah berbagai kesibukan rumah tangga.
"Saya bangga melihat semangat para ibu di sini. Kehadiran majelis taklim ibu-ibu adalah kekuatan yang tak bisa dianggap remeh. Merekalah benteng moral bangsa," kata Fery.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Permata Al Mubaraqoh bisa menjadi contoh, tidak hanya dari sisi kegiatan, tapi juga tata kelola organisasi yang rapi, transparan, dan produktif. Dukungan pemerintah pun, katanya, akan terus hadir selama program-program yang dijalankan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Pelantikan Sarat Makna dan Dibalut Nuansa Keakraban
Acara pelantikan berlangsung dalam suasana yang hangat dan kekeluargaan. Diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan ikrar pengurus baru, hingga doa bersama. Semua prosesi berjalan khidmat, menggambarkan betapa seriusnya warga dalam mendukung gerakan spiritual berbasis masyarakat ini.
Selain pelantikan, acara juga diramaikan dengan berbagai penampilan menarik, seperti pembacaan puisi islami, lantunan shalawat, dan ceramah singkat bertema "Perempuan Sebagai Pilar Dakwah Keluarga." Tema ini sangat relevan, mengingat banyak anggota majelis yang juga merupakan ibu rumah tangga dan pendidik utama di keluarga masing-masing.
"Kami ingin majelis ini bukan sekadar tempat belajar, tapi tempat berbagi," kata salah satu anggota yang juga tampil membacakan puisi.
Program Unggulan: Sinergi, Sosial, dan Spiritual
Dalam sesi wawancara usai pelantikan, Veronika mengungkapkan sejumlah program yang akan dilaksanakan ke depan. Di antaranya adalah pengajian rutin, pelatihan keterampilan seperti menjahit dan memasak, kegiatan sosial seperti santunan anak yatim dan gotong royong kebersihan lingkungan, serta kajian parenting berbasis Islam.
"Kami ingin memberdayakan para ibu. Mereka harus cakap secara spiritual, tapi juga ekonomis dan sosial. Kami akan menggandeng masjid dan lembaga desa untuk bekerja sama," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam menyampaikan dakwah. Rencananya, majelis ini akan mulai aktif di media sosial untuk menjangkau generasi muda dan menyebarkan nilai-nilai keislaman secara lebih luas.
Fery Ariasandi Siap Dukung Kegiatan Majelis Taklim
Dalam kesempatan yang sama, Fery Ariasandi menegaskan komitmennya untuk selalu mendukung kegiatan keagamaan yang berbasis masyarakat. Menurutnya, pembangunan spiritual sangat penting sebagai fondasi dari pembangunan yang berkelanjutan.
"Kalau mental dan akhlak masyarakatnya kuat, pembangunan fisik akan lebih mudah. Saya siap bantu, baik dari sisi program maupun anggaran jika memungkinkan," katanya disambut tepuk tangan.
Ia bahkan mengajak agar majelis taklim lainnya di Kota Sungai Penuh mengikuti jejak Permata Al Mubaraqoh dalam membangun sistem kerja yang rapi, melibatkan generasi muda, dan aktif dalam kegiatan sosial.
Sambutan Hangat dari Warga dan Harapan Masa Depan
Warga yang hadir juga memberikan respons positif atas pelantikan ini. Banyak yang menyatakan rasa bangga karena desa mereka memiliki majelis taklim yang aktif dan progresif. Mereka berharap kepengurusan baru bisa menjaga semangat ini dan tidak berhenti hanya di kegiatan pelantikan.
"Semoga makin banyak kegiatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Misalnya pelatihan usaha rumahan, parenting Islami, dan kajian remaja," ujar salah satu warga.
Kegiatan ini ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama. Menu sederhana khas kampung seperti gulai ikan, sambal lado, dan lemang menghiasi meja-meja yang ditata di pelataran masjid. Suasana kekeluargaan begitu terasa, dan semangat kebersamaan mengisi hati setiap tamu yang hadir.
Majelis Taklim: Benteng Moral dari Rumah Tangga
Majelis taklim memang bukan sekadar forum ngaji. Di era digital ini, perannya justru semakin penting. Ia menjadi ruang belajar, penguat akhlak, tempat ibu-ibu saling menyemangati dalam menjalani peran sebagai pendidik utama di rumah.
Dengan pengurus baru yang energik, dukungan tokoh masyarakat seperti Fery Ariasandi, serta keaktifan para jamaah, Majelis Taklim Permata Al Mubaraqoh punya peluang besar untuk berkembang menjadi pusat keunggulan spiritual di wilayah Kecamatan Sungai Bungkal.
Semoga semangat yang terlihat dalam pelantikan ini menjadi awal dari perubahan positif yang lebih luas. Majelis taklim bisa menjadi solusi atas krisis nilai dan akhlak yang saat ini banyak terjadi. Sebab dari rumah tangga yang kuat, akan lahir masyarakat dan bangsa yang tangguh.
_____________