375 Ribu Lulusan UGM Stempelnya di Depan Foto, Kecuali Ijazah Jokowi
Ads
scroll to continue with content

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....

375 Ribu Lulusan UGM Stempelnya di Depan Foto, Kecuali Ijazah Jokowi

Selasa, 05 Agustus 2025

Ads

Gambar Berita

Isu seputar keaslian ijazah Jokowi kembali mencuat ke permukaan publik setelah pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma, yang akrab disapa Dokter Tifa, menyoroti kejanggalan dalam dokumen tersebut. Melalui akun pribadinya di platform X pada Selasa, 5 Agustus 2025, Dokter Tifa menyebut bahwa stempel pada ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak sesuai dengan format lazim ijazah lulusan UGM lainnya. Menurutnya, dari lebih dari 375 ribu lulusan kampus tersebut, tak ada satu pun yang stempelnya berada di balik foto.

Pernyataan itu diperkuat oleh komentar lanjutan Dokter Tifa yang menyebutkan bahwa ijazah yang memiliki stempel di belakang foto seharusnya dianggap tidak sah. "Kalau ada ijazah yang capnya di belakang foto pemilik ijazah, bisa dipastikan ijazah itu PALSU," tegasnya. Kontroversi ini menambah panjang daftar tudingan yang telah ramai dibicarakan sejak beberapa waktu lalu, terutama menjelang tahun politik.

Seorang ahli forensik digital, Rismon Hasiholan Sianipar, ikut meramaikan perdebatan dengan mengemukakan temuannya sendiri. Menurut Rismon, salah satu indikasi ketidaknormalan adalah kondisi stempel pada ijazah tersebut. Ia menyebut stempel merah yang tertimpa pada pas foto seharusnya memberikan efek warna yang bisa dideteksi secara digital pada jas di dalam foto. Namun, menurut analisanya, efek itu tidak terlihat sama sekali.

Rismon menjelaskan bahwa pendekatannya bersifat ilmiah dan dilakukan menggunakan metode identifikasi kanal warna seperti green, blue, dan red. Ia menyoroti bahwa analisis forensik digital memiliki dasar akademis, bukan sekadar opini. "Kalau hasil analisa kami tidak disukai, itu tidak masalah. Ini kajian ilmiah, dan seharusnya dibantah dengan kajian ilmiah juga," ujarnya menanggapi kritik yang muncul.

Dalam salah satu unggahan akun media sosial milik Dian Sandi Utama, terlihat pas foto pria berkacamata dengan jas hitam putih, dan di sebelahnya terdapat stempel merah. Rismon mengatakan bahwa lintasan stempel seharusnya tampak juga di bagian jas dalam foto tersebut, namun hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak ada jejak warna merah yang menimpa foto. Ini, menurutnya, menjadi salah satu indikator bahwa ijazah tersebut tidak asli.

Isu ini tidak berhenti hanya pada diskusi publik. Polda Metro Jaya telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap 12 orang terlapor dalam perkara dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Tindakan ini menjadi bentuk respon hukum atas tudingan yang sudah viral dan terus menyebar di media sosial maupun platform pemberitaan alternatif.

Kelima perkara yang sedang ditangani Polda Metro Jaya itu menyasar sejumlah tokoh yang telah menyuarakan keraguan mereka terhadap keaslian dokumen tersebut. Di antara 12 orang yang telah dilaporkan, terdapat nama-nama publik seperti Eggi Sudjana, Rizal Fadillah, Abraham Samad, hingga Roy Suryo. Nama Rismon dan Dokter Tifa juga masuk dalam daftar tersebut, yang menunjukkan bahwa tuduhan ini telah menarik perhatian luas dari kalangan aktivis hingga akademisi.

Sementara itu, pihak Istana dan instansi terkait hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terbaru atas tuduhan ini. Sebelumnya, UGM sempat menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah sah dan dikeluarkan sesuai prosedur. Namun, spekulasi terus berkembang di ruang publik, terutama karena polemik ini menyentuh sisi emosional dan politis dari masyarakat menjelang pesta demokrasi.

Isu ini juga menggambarkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik. Sekalipun pihak berwenang telah mengambil langkah hukum, perdebatan tentang keaslian dokumen masih terus menjadi sorotan. Apakah ini hanya manuver politik atau ada temuan serius, publik tampaknya belum sepenuhnya puas sebelum ada pembuktian yang lebih terang benderang.

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita