Beberapa petani di Lubuklinggau kini mulai memanfaatkan kebun durian mereka sebagai lokasi wisata. Salah satunya adalah Nau Garden Linggau, sebuah destinasi agrowisata yang terletak di Kelurahan Air Kati, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Sumatera Selatan. Kebun seluas empat hektare ini menawarkan berbagai jenis durian khas Lubuklinggau, di mana pengunjung dapat memilih dan memetik sendiri buah durian yang diinginkan. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kegiatan seperti outbound, piknik, hingga camping. Fasilitas seperti toilet, pondok, dan gazebo pun tersedia untuk kenyamanan pengunjung.
Pemilik Nau Garden Linggau, Addi Ramdhoni, mengungkapkan bahwa kebun durian ini telah ada selama lima tahun. Kebun ini awalnya seluas dua hektare yang mulai ditanami sejak 2020, kemudian diperluas menjadi empat hektare dalam satu setengah tahun terakhir. Inspirasi menjadikan kebun ini sebagai destinasi wisata ia dapatkan saat berkunjung ke Filipina dan Malaysia, yang terkenal dengan kebun durian mereka yang menarik.
Nau Garden Linggau memiliki tiga jenis durian unggulan, yaitu bawor, duri hitam, dan musang king. Durian duri hitam menjadi favorit pengunjung, meski harganya tergolong tinggi. Menurut Ian Espede, pengurus kebun, duri hitam dihargai Rp 350 ribu per kilogram, musang king Rp 250 ribu per kilogram, dan bawor Rp 80 ribu per kilogram. Ukuran buahnya bervariasi, dengan duri hitam memiliki berat antara 1,5 hingga 3,5 kilogram per buah.
Menariknya, Nau Garden Linggau tidak mengenakan biaya masuk bagi pengunjung. Pengunjung hanya perlu membeli durian atau meminta izin jika ingin melakukan kegiatan seperti camping, gathering, atau outbound di area kebun.
_____________