Salah satu alasan utama yang mendasari keputusan Gates adalah keinginannya untuk menghindari dikenang sebagai orang kaya setelah kematiannya. Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Mashable, Gates menegaskan, "Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya ketika saya meninggal dunia, tapi saya bertekad bahwa 'dia meninggal dalam keadaan kaya' tidak akan menjadi salah satunya." Gates merasa bahwa ada terlalu banyak masalah mendesak yang harus diselesaikan di dunia ini yang memerlukan perhatian lebih, dan ia tidak ingin menyimpan sumber daya yang seharusnya bisa digunakan untuk membantu orang lain. Komitmennya ini adalah contoh nyata dari prinsip yang mengutamakan memberi untuk kemajuan bersama. Langkah ini mempertegas bagaimana seorang individu dengan kekayaan luar biasa dapat memanfaatkan posisinya untuk melakukan perubahan positif dalam kehidupan banyak orang. Amal Bill Gates ini diharapkan me njadi contoh yang menginspirasi bagi para miliarder lainnya untuk melakukan hal serupa.
Sejauh ini, Gates Foundation telah menggelontorkan dana sekitar USD 100 miliar untuk berbagai program yang fokus pada kesehatan global dan pembangunan. Dana besar ini digunakan untuk mengatasi masalah-masalah serius yang ada di dunia, seperti angka kematian ibu dan bayi yang bisa dicegah, penyakit menular yang mematikan, dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Gates berharap dapat menggandakan dana yang telah disumbangkan dengan mencapai total USD 200 miliar dalam dua dekade ke depan. Tentunya, jumlah ini sangat bergantung pada kondisi pasar dan tingkat inflasi yang berlaku pada saat itu. Tujuan yang ingin dicapai melalui sumbangan besar ini adalah memberikan dampak jangka panjang yang signifikan dalam menanggulangi berbagai masalah kesehatan dan kesejahteraan di berbagai belahan dunia. Melalui upaya tersebut, Gates berharap dapat membawa perubahan besar yang bisa menyelamatkan banyak nyawa dan memberikan peluang hidup yang lebih baik bagi jutaan orang yang kurang beruntung. Gates Foundation berkomitmen untuk terus fokus pada tiga misi utama mereka, yang telah menjadi prioritas utama selama bertahun-tahun.
Selain itu, Gates juga mengungkapkan bahwa ia akan menutup Gates Foundation pada tanggal 31 Desember 2045, jauh lebih cepat dari rencana semula. Sebelumnya, yayasan ini direncanakan untuk beroperasi lebih lama hingga setelah Gates dan mantan istrinya, Melinda, meninggal dunia. Keputusan ini mencerminkan komitmen pribadi Gates terhadap misi sosialnya, serta keinginan untuk mengakhiri program-program yang sudah berjalan dengan lancar dalam waktu yang lebih singkat. Penutupan yayasan ini akan menjadi sebuah pencapaian besar dalam perjalanan panjang mereka yang telah berjuang untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup banyak orang di seluruh dunia. Hal ini juga menandai babak baru bagi Gates dalam berfokus pada kegiatan-kegiatan filantropi lainnya yang dapat memberikan dampak lebih luas. Dengan mempercepat penutupan Gates Foundation, Gates ingin memastikan bahwa dana yang telah terkumpul benar-benar digunakan untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi yang memb utuhkan. Filantropi Gates terus berlanjut meskipun yayasan tersebut akan ditutup.
Komitmen Gates untuk menyumbangkan kekayaannya bukanlah hal yang baru. Pada tahun 2010, bersama dengan Warren Buffett, Gates meluncurkan sebuah inisiatif bernama Giving Pledge, yang mengajak miliarder di seluruh dunia untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka demi tujuan amal. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah menggalang dana bagi kegiatan filantropi yang dapat memberikan dampak positif bagi banyak orang. Hingga saat ini, Gates telah menyumbangkan sekitar USD 60 miliar kepada Gates Foundation. Meski demikian, Gates masih tercatat sebagai orang terkaya kelima di dunia, dengan total kekayaan yang diperkirakan mencapai USD 168 miliar, menurut data terbaru dari Bloomberg. Ini menunjukkan bahwa meskipun Gates telah menyumbangkan sebagian besar kekayaannya, ia masih berada di posisi teratas dalam daftar orang terkaya di dunia. Sumbangan yang telah diberikan tidak hanya membantu mengatasi masalah kesehatan dan kemiskinan, tetapi juga menciptakan contoh yang patut diikuti oleh banyak orang kaya lainnya di seluruh dunia. Giving Pledge terus berkembang, menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam misi mulia ini.
Dengan rencana besar yang telah disusun untuk masa depan, Gates tidak hanya fokus pada akumulasi kekayaan, tetapi lebih pada bagaimana kekayaan tersebut dapat digunakan untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Melalui sumbangan yang terus dilakukan, Gates berharap dapat meninggalkan warisan yang lebih abadi daripada sekadar angka kekayaan yang terus bertambah. Komitmennya untuk menyelesaikan berbagai masalah mendesak akan tetap menjadi bagian dari warisannya yang paling berharga. Kegiatan filantropinya tidak hanya memengaruhi jutaan orang yang terbantu, tetapi juga memberi contoh bagi generasi masa depan tentang pentingnya berbagi dan memberi kembali kepada masyarakat. Dengan fokus pada masalah-masalah global yang nyata, Gates berupaya membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih adil dan lebih sejahtera bagi semua orang, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Kekayaan Bill Gates kin i menjadi alat untuk kebaikan yang lebih besar.
_____________