Dalam wawancara yang dikutip dari Killer Startups, Buffett menegaskan bahwa investasi terbaik yang dapat dilakukan siapa pun bukanlah saham, emas, properti, atau kripto. Sebaliknya, ia berkata, "Sejauh ini investasi terbaik yang dapat Anda lakukan adalah pada diri sendiri." Bagi Buffett, berinvestasi pada diri sendiri adalah satu-satunya cara paling cerdas dan paling aman untuk membangun kehidupan yang lebih baik—baik secara finansial, emosional, maupun sosial.
Menurutnya, peningkatan kualitas diri adalah satu-satunya aset yang tidak bisa dicuri oleh siapa pun. Ia menekankan bahwa tidak ada gejolak pasar, resesi, atau kekuatan eksternal yang bisa merampas keterampilan, pengetahuan, atau karakter yang telah Anda bangun dalam diri sendiri. Hal inilah yang membuat investasi dalam pengembangan diri menjadi sangat berharga, tahan lama, dan relevan sepanjang hidup.
Lebih dari sekadar prinsip umum, Buffett juga membagikan empat cara konkret yang ia yakini sebagai bentuk paling efektif dalam berinvestasi pada diri sendiri.
Yang pertama adalah menguasai keterampilan komunikasi. Buffett sangat percaya bahwa kemampuan untuk menyampaikan ide secara jelas, baik secara tertulis maupun verbal, adalah aset yang bisa meningkatkan nilai seseorang secara signifikan. Ia bahkan mengklaim bahwa dengan keterampilan komunikasi yang baik, seseorang dapat meningkatkan nilai dirinya hingga 50 persen. Ia pernah mengambil kursus Dale Carnegie saat muda untuk meningkatkan kemampuannya berbicara di depan umum, yang ia sebut sebagai salah satu keputusan paling penting dalam hidupnya. Buffett menggambarkan pentingnya komunikasi dengan analogi menarik: "Jika Anda tidak bisa berkomunikasi, itu seperti mengedipkan mata pada seorang gadis dalam kegelapan—tidak ada yang terjadi."
Kedua, Buffett menekankan pentingnya menjaga tubuh dan pikiran. Ia memberikan perumpamaan sederhana namun kuat: jika Anda hanya diberi satu mobil seumur hidup, Anda akan menjaganya dengan penuh kehati-hatian, merawat setiap detailnya, dan memastikan bahwa ia tetap dalam kondisi prima. Logika yang sama berlaku untuk tubuh dan pikiran Anda. Ia menekankan bahwa Anda hanya memiliki satu tubuh dan satu pikiran, dan jika tidak dirawat sejak awal, pada akhirnya akan 'berkarat'. Oleh karena itu, Buffett menyarankan agar setiap orang mulai menjaga kesehatan mereka sejak dini—melalui olahraga teratur, pola makan sehat, tidur cukup, dan pengelolaan stres yang bijak. Kesehatan fisik dan mental yang baik menjadi fondasi utama untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Cara ketiga yang ditekankan Buffett adalah memilih orang-orang yang memengaruhi Anda dengan bijak. Ia menyebut bahwa orang-orang di sekitar Anda memiliki dampak besar dalam membentuk arah hidup Anda. "Anda akan bergerak ke arah orang-orang yang bergaul dengan Anda," katanya. Oleh karena itu, penting untuk memilih teman dan lingkungan sosial yang positif—mereka yang bisa memberikan inspirasi, tantangan, dan motivasi untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda. Buffett bahkan menyatakan bahwa memilih pasangan hidup mungkin adalah keputusan terpenting yang akan dibuat oleh seseorang dalam hidupnya. Pasangan yang mendukung dan mendorong pertumbuhan pribadi bisa menjadi kekuatan besar dalam pencapaian kesuksesan.
Keempat, Buffett menyoroti pentingnya memiliki panutan yang tepat. Sejak awal kariernya, ia telah menekankan pentingnya memilih orang-orang yang bisa dijadikan teladan. Ia menyarankan untuk mengamati dan mempelajari bagaimana panutan Anda berpikir, bertindak, dan menghadapi tantangan. Namun, ia juga memberikan peringatan penting: "Pilihlah dengan sangat hati-hati siapa yang ingin Anda tiru." Tidak semua orang sukses layak dijadikan panutan. Oleh karena itu, pilihlah tokoh yang tidak hanya berhasil secara materi, tetapi juga memiliki integritas, etika, dan nilai hidup yang positif.
Selain pandangan tentang pengembangan diri, Buffett juga memiliki definisi kesuksesan yang mengejutkan. Bagi orang-orang yang mengidentikkan kesuksesan dengan kekayaan, jabatan, atau ketenaran, definisi Buffett terasa sangat membumi. Ia berkata, "Jika Anda berusia 65 atau 70 tahun, dan orang-orang yang Anda inginkan mencintai Anda benar-benar mencintai Anda, Anda adalah orang yang sukses." Bagi Buffett, hubungan pribadi yang tulus dan cinta dari orang-orang terdekat jauh lebih penting daripada saldo rekening bank yang besar atau penghargaan publik. Pernyataan ini mencerminkan filosofi hidup Buffett yang lebih menekankan pada kebahagiaan dan koneksi manusia ketimbang kekayaan material semata.
Meskipun ia lebih menekankan pada investasi diri, Buffett tidak sepenuhnya mengabaikan pentingnya investasi finansial. Ia justru memiliki pendekatan yang sangat sederhana namun efektif dalam mengelola uang. Ia merekomendasikan agar kebanyakan orang menempatkan 90 persen portofolio mereka ke dalam dana indeks S\&P 500 yang berbiaya rendah, dan 10 persen sisanya ke dalam obligasi pemerintah jangka pendek. Pendekatan ini mencerminkan filosofi investasinya yang terkenal: tahan terhadap godaan pasar, hindari spekulasi, dan percayakan hasil jangka panjang kepada kekuatan peracikan (compounding).
Buffett memperingatkan bahwa banyak investor pemula terjebak dalam godaan untuk melakukan perdagangan terlalu sering, mengikuti tren pasar, dan bereaksi secara emosional terhadap berita-berita keuangan. Ia menyarankan agar orang memperlakukan investasi seperti membeli lahan pertanian atau apartemen—investasi jangka panjang yang tidak memerlukan pemantauan harian atau reaksi cepat terhadap fluktuasi harga. Kunci keberhasilan finansial menurutnya bukan pada kecepatan atau kompleksitas, tetapi pada kesabaran, konsistensi, dan keputusan yang bijak.
Pada akhirnya, pelajaran terbesar dari Warren Buffett bukan hanya tentang bagaimana menjadi kaya, tetapi bagaimana menjadi pribadi yang bernilai. Investasi dalam diri sendiri, dalam hubungan dengan orang lain, dan dalam prinsip hidup yang baik—itulah fondasi sejati dari kesuksesan jangka panjang. Buffett menunjukkan bahwa kebijaksanaan, integritas, dan komitmen terhadap pertumbuhan pribadi adalah aset yang jauh lebih berharga daripada kekayaan materi apa pun.
_____________