Dalam pertemuan yang berlangsung santai tapi penuh makna itu, keduanya membicarakan masa depan kerja sama ekonomi, khususnya investasi. Salah satu yang jadi sorotan adalah potensi Danantara Indonesia dalam menarik investasi institusional berskala global. Dan yang bikin makin menarik, Australia menyambutnya dengan antusias.
Ngobrol Langsung Bareng Perdana Menteri Australia
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan PM Albanese bukan sekadar pertemuan biasa. Di balik pertemuan diplomatik itu, ternyata dibicarakan langkah konkret untuk memperkuat kerja sama ekonomi. Salah satunya adalah membuka peluang bagi Danantara untuk menjalin kemitraan strategis dengan Future Fund Australia, sebuah sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah Negeri Kanguru.
Future Fund ini bukan dana receh lho. Nilai pengelolaannya per Maret 2025 mencapai A\$307 miliar atau setara Rp 3.223 triliun! Bayangin kalau sebagian kecil saja dari dana itu mengalir ke Indonesia—itu bisa jadi game changer buat sektor infrastruktur, energi, dan pengembangan ekonomi hijau dalam negeri.
Kolaborasi Strategis yang Sedang Dijajaki
Melalui unggahan resmi di akun Instagram @danantara.indonesia pada Minggu (18/5/2025), Danantara menyatakan bahwa mereka membuka diri untuk berkolaborasi dengan Future Fund. Danantara menggambarkan ini sebagai langkah awal membangun jejaring kemitraan strategis global.
"Danantara membuka peluang kolaborasi dengan Future Fund—sovereign wealth fund (SWF) milik Pemerintah Australia yang mengelola total dana lebih dari A\$307 miliar per Maret 2025," tulis mereka.
Kolaborasi ini bukan sekadar simbolis. Menurut CEO Danantara, Rosan Roeslani, langkah ini punya nilai strategis tinggi dan bisa menjadi pembuka jalan bagi pengakuan internasional terhadap Danantara.
Bergabung ke Forum Sovereign Wealth Fund Dunia
Nggak cuma itu, dalam pertemuan ini juga dibahas kemungkinan Danantara untuk menjadi bagian dari International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF). Ini adalah forum global yang mewadahi lembaga-lembaga pengelola kekayaan negara dari seluruh dunia. Bergabung ke forum ini artinya Danantara bakal satu meja dengan para pemain besar seperti Temasek dari Singapura, GIC, Abu Dhabi Investment Authority, dan tentu saja Future Fund Australia.
Rosan menyebut, keanggotaan dalam forum ini akan memperkuat posisi Danantara sebagai investor global yang kredibel. Apalagi, kerja sama dengan Future Fund juga bisa menjadi langkah awal membuktikan bahwa Danantara siap bermain di level dunia.
"Keanggotaan dalam IFSWF bisa memfasilitasi kemitraan strategis dengan Future Fund Australia. Tentunya ini merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Danantara Indonesia sebagai mitra investasi global yang kredibel," jelas Rosan.
Kenapa Australia Tertarik?
Australia melihat Indonesia sebagai mitra ekonomi strategis di kawasan Asia-Pasifik. Selain faktor geografis yang dekat, Indonesia juga punya populasi besar, potensi pertumbuhan ekonomi tinggi, dan pasar domestik yang menjanjikan. Kombinasi ini menjadikan Indonesia menarik untuk investasi jangka panjang.
Dengan pembentukan Danantara, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lembaga pengelola investasi berkelas dunia. Danantara tidak hanya menjadi tempat parkir dana, tapi juga sebagai jembatan untuk proyek-proyek strategis seperti infrastruktur, energi baru terbarukan, teknologi, dan pangan.
Visi Jangka Panjang Danantara
Danantara lahir dengan visi besar—menjadi katalis investasi jangka panjang yang berkontribusi langsung terhadap pembangunan nasional. Lembaga ini akan mengelola dana negara, dana publik, hingga dana asing yang masuk ke Indonesia. Dengan model yang mirip SWF kelas dunia, Danantara diharapkan mampu menyusun portofolio yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga berkelanjutan.
Masuknya Danantara ke lingkaran elite seperti IFSWF bukan cuma soal gengsi. Ini juga membuka akses ke skema pembiayaan bersama (co-investment) dengan para pengelola dana global lainnya. Hal ini tentu mempermudah Indonesia dalam menarik modal tanpa harus bergantung penuh pada utang luar negeri.
Apa Dampaknya Buat Indonesia?
Kalau kerja sama dengan Future Fund ini beneran kejadian, dampaknya bisa sangat besar. Sektor-sektor strategis seperti pembangunan ibu kota baru (IKN), energi hijau, teknologi pertanian, hingga digitalisasi bisa mendapatkan suntikan dana yang sangat dibutuhkan. Ini juga bisa mempercepat pertumbuhan sektor-sektor unggulan yang jadi prioritas pemerintahan Prabowo.
Lebih dari itu, kehadiran Danantara bisa meningkatkan kepercayaan investor global. Mereka akan melihat bahwa Indonesia serius dalam mengelola investasi secara profesional dan transparan.
Langkah Awal Menuju Era Investasi Baru
Kolaborasi Danantara dan Future Fund tentu tidak terjadi dalam semalam. Tapi, diskusi yang telah dimulai di level kepala negara menunjukkan bahwa ini adalah langkah awal yang serius. Danantara punya modal kuat—dukungan politik, kerangka hukum yang memadai, dan visi jangka panjang yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.
Kini bola ada di tangan Danantara untuk menindaklanjuti peluang ini. Dengan manajemen profesional dan strategi investasi yang tepat, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi pusat investasi regional—dan Danantara jadi salah satu aktornya.
_____________