Rahasia Menikmati Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Naik
Ads
scroll to continue with content

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....

Rahasia Menikmati Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Naik

Sabtu, 31 Mei 2025

Ads

Momen Idul Adha selalu dinanti-nanti umat Muslim di seluruh dunia, bukan hanya karena nilai keagamaannya, tapi juga karena tradisi berbagi dan menyantap daging kurban yang lezat. Biasanya, daging sapi dan kambing jadi menu andalan yang muncul di meja makan saat hari raya ini tiba. Namun, di balik kenikmatan kuliner khas Idul Adha, ada juga kekhawatiran yang menghantui sebagian orang.

Beberapa dari kita mungkin ragu untuk menikmati olahan daging, apalagi bagi mereka yang punya riwayat kolesterol tinggi atau hipertensi. Pertanyaannya, apakah daging benar-benar jadi penyebab masalah kesehatan itu? Atau ada faktor lain yang lebih berperan?

Daging Bukan Masalah Utama, Tapi Cara Masaknya
Menurut dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, konsumsi daging sapi dan kambing sebenarnya sah-sah saja, bahkan untuk penderita tekanan darah tinggi. Yang penting bukan dagingnya, tapi bagaimana daging itu diolah. Saat dihubungi Kompas.com pada 28 Mei 2025, beliau menjelaskan bahwa penyebab utama masalah kesehatan bukanlah daging, melainkan bahan tambahan saat memasak.

"Kalau dagingnya aja, enggak masalah. Yang jadi bahaya itu karena garamnya kebanyakan, pakai micin berlebihan, santan kental, dan digoreng dalam minyak banyak," ujar Dr. Andi.

Dengan kata lain, cara masak yang salah bisa mengubah bahan makanan yang sehat jadi sumber masalah. Inilah yang perlu diperhatikan terutama saat merayakan Idul Adha, ketika berbagai jenis olahan daging disajikan dengan bumbu yang menggoda selera.

Pilihan Cara Memasak yang Lebih Sehat
Buat kamu yang ingin tetap menikmati daging tanpa rasa khawatir, cara paling aman adalah dengan merebus atau mengolahnya menjadi sup bening. Dr. Andi menekankan pentingnya menghindari teknik memasak yang menambahkan banyak lemak dan garam.

Bayangkan sup daging kambing yang bening, tanpa santan, tanpa penyedap rasa buatan, dan tanpa digoreng. Selain tetap enak, cara masak seperti ini juga bisa mengurangi risiko tekanan darah naik atau kolesterol melonjak. Jadi, jangan salahkan dagingnya dulu — coba tengok bumbu dan teknik masaknya, deh.

Menariknya, sup bening yang dimasak dengan teknik sederhana bisa jadi pilihan masakan sehat yang nikmat dan tetap menggugah selera, apalagi jika disajikan hangat dengan nasi atau kentang rebus.

Sapi atau Kambing, Mana yang Lebih Baik?
Pertanyaan klasik yang sering muncul saat perayaan Idul Adha adalah: "Lebih sehat mana, daging sapi atau kambing?" Menurut Dr. Andi, keduanya sebenarnya punya nilai gizi yang hampir sama.

"Ya, saya pikir 11-12, tapi yang bikin beda itu tetap cara masaknya," kata beliau.

Jadi, daripada repot membandingkan mana yang lebih baik, sebaiknya fokus pada bagaimana kita menyiapkan dan menyajikan daging tersebut. Daging sapi mungkin lebih populer untuk digoreng atau dibuat rendang, sedangkan kambing sering diolah jadi gulai atau sate. Nah, gulai dan rendang ini biasanya kaya lemak dan garam. Jadi, hati-hati ya.

Kalau kamu ingin menjadikan daging sebagai bagian dari gaya hidup sehat, maka pemilihan cara pengolahan adalah kuncinya. Bahkan daging kambing pun bisa jadi sahabat tubuhmu, asalkan dimasak tanpa lemak tambahan.

Tips Aman Menikmati Daging Kurban
Supaya tetap bisa menikmati daging kurban dengan tenang, Dr. Andi menyarankan untuk selalu memerhatikan bahan tambahan. Hindari penggunaan santan berlebihan, garam, dan penyedap buatan. Gunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti bumbu buatan agar cita rasa tetap kaya tanpa membahayakan kesehatan.

Lebih baik lagi, kamu bisa kombinasikan daging dengan sayuran rebus atau lalapan segar untuk menambah serat dan membantu proses metabolisme tubuh. Menu seperti ini cocok banget buat yang sedang menjalani diet seimbang atau sekadar ingin makan sehat.

Dan jangan lupa, porsi juga penting. Meskipun dimasak dengan cara sehat, kalau makannya berlebihan tetap bisa menyebabkan masalah. Cobalah untuk makan secukupnya dan imbangi dengan minum air putih yang cukup serta aktivitas fisik ringan.

Kesimpulan: Bijak Menikmati Makanan, Nikmat Tetap Terjaga
Pada akhirnya, semua kembali pada pilihan dan kebiasaan kita dalam mengonsumsi makanan. Idul Adha bukan berarti kamu harus menghindari daging sama sekali. Justru, ini bisa jadi momen yang tepat untuk belajar memasak dengan cara yang lebih sehat, dan menikmati makanan dengan lebih bijak.

Jangan ragu menikmati semangkuk sup daging kurban yang segar, asalkan kamu tahu bahan apa saja yang masuk ke dalam panci. Ganti santan dengan air kaldu, hindari garam berlebih, dan gunakan bumbu rempah alami. Tubuh sehat, hati senang, dan momen Idul Adha tetap penuh kenangan.

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita