Ray Dalio Mundur, Danantara Gandeng China Kembangkan Dana Investasi Baru
Ads
scroll to continue with content

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....

Ray Dalio Mundur, Danantara Gandeng China Kembangkan Dana Investasi Baru

Rabu, 28 Mei 2025

Ads

Nama Ray Dalio sebelumnya ramai diperbincangkan karena disebut-sebut bakal bergabung dalam jajaran Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia. Tapi ternyata kabar tersebut tidak jadi kenyataan. Kabar terbaru yang dilansir Bloomberg, Rabu (28/5/2025), menyebutkan bahwa Dalio memilih untuk tidak bergabung dengan badan investasi milik negara tersebut.

Padahal, sebelumnya sempat ramai bahwa Dalio akan menjadi penguat nama besar Danantara di kancah investasi global. Namun hingga kini, belum ada penjelasan resmi soal alasan keputusannya. Bahkan, juru bicara Dalio menolak memberi komentar apa pun, meninggalkan publik bertanya-tanya.

Begitu pula dari pihak Danantara. Kania Sutisnawinata, selaku juru bicara Danantara, juga memilih untuk tidak memberi tanggapan soal status keterlibatan Dalio. Dalam wawancara via email, Kania hanya menyampaikan bahwa saat ini Danantara tengah fokus menyelesaikan berbagai program kerja dan mematangkan rencana bisnis ke depan.

Daftar Penasihat Danantara Tetap Prestisius

Meski tanpa kehadiran Ray Dalio, Danantara tetap diperkuat oleh para penasihat kelas dunia. Saat ini, empat tokoh internasional telah duduk dalam jajaran penasihat Danantara. Mereka adalah Helman Sitohan, ekonom dunia Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.

Nama-nama tersebut tentu membawa kredibilitas tersendiri. Misalnya saja Sachs yang dikenal luas dalam isu pembangunan berkelanjutan, atau Thaksin yang punya pengalaman panjang dalam pengelolaan negara dan ekonomi kawasan Asia Tenggara. Keempat nama ini jadi bukti bahwa Danantara masih punya daya tarik kuat di mata global.

Absennya Dalio tentu sedikit disayangkan, mengingat pengalamannya sebagai pendiri Bridgewater Associates—salah satu hedge fund terbesar di dunia—bisa memberikan warna tersendiri dalam menyusun strategi investasi jangka panjang. Namun bukan berarti Danantara kehilangan momentum.

Fokus Baru: Kolaborasi Strategis dengan China

Sembari menata ulang jajaran penasihatnya, Danantara justru mengambil langkah penting lain: menjalin kolaborasi strategis dengan China Investment Corporation (CIC). Kedua pihak telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU untuk menjajaki peluang investasi bersama di berbagai sektor.

Kesepakatan ini bukan sekadar simbolis. MoU tersebut menjadi dasar bagi rencana pembentukan dana investasi bersama dengan mandat luas di kawasan ASEAN dan Tiongkok. Artinya, potensi dana yang digelontorkan bisa sangat besar, terutama jika menyasar sektor-sektor unggulan seperti manufaktur, teknologi, dan kesehatan.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan P Roeslani, menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk sinergi strategis. Menurutnya, CIC memiliki mandat kuat untuk mengelola cadangan devisa China melalui investasi global, sementara Danantara membawa misi reinvestasi aset negara ke dalam industri masa depan Indonesia.

Peluang Investasi dari ASEAN hingga Digitalisasi

Sektor-sektor yang dibidik oleh kerja sama ini mencerminkan arah masa depan ekonomi Indonesia dan kawasan. Beberapa bidang utama yang disoroti dalam MoU adalah manufaktur industri, barang konsumsi, teknologi, serta kesehatan.

Tak hanya itu, sektor lain yang disebutkan Rosan meliputi industri hijau, ketahanan pangan, hingga transformasi digital. Ini sejalan dengan prioritas pemerintah yang ingin membangun ketahanan ekonomi dengan fokus pada keberlanjutan dan efisiensi teknologi.

"Kolaborasi ini bukan cuma kesepakatan finansial, tapi komitmen jangka panjang membentuk ulang lanskap ekonomi kawasan," kata Rosan dalam siaran pers resmi Danantara.

Mobilisasi Modal dari Portofolio BUMN

Rosan juga menyoroti kekuatan besar yang dimiliki Danantara: lebih dari 800 BUMN dalam portofolionya. Ini berarti Danantara punya potensi mobilisasi modal yang sangat besar untuk proyek-proyek strategis. Lewat kemitraan dengan CIC, harapannya dana dari luar negeri bisa bersinergi dengan aset domestik untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Bayangkan, jika sebagian dari BUMN itu diarahkan ke sektor-sektor seperti green energy, agrikultur berkelanjutan, atau teknologi canggih, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi pusat ekonomi baru di kawasan. Investasi strategis ini diharapkan tidak hanya untung secara finansial, tapi juga membawa nilai tambah sosial dan lingkungan.

Langkah-langkah ini memperlihatkan arah baru Danantara yang bukan sekadar pengelola aset, tapi aktor utama dalam transformasi ekonomi Indonesia.

Ray Dalio Mungkin Tak Jadi, Tapi Misi Tetap Jalan

Meskipun kabar batalnya Ray Dalio bergabung sedikit mengejutkan, arah langkah Danantara tidak goyah. Mereka tetap melaju dengan agenda-agenda besar, baik dalam negeri maupun kerja sama internasional. Bisa jadi, keputusan Dalio memang murni bersifat pribadi atau strategi investasinya saat ini berbeda.

Namun yang pasti, sorotan kini beralih ke bagaimana Danantara mewujudkan kemitraan yang sudah ada. Apalagi dengan dukungan dari nama-nama besar seperti Sachs dan Thaksin, serta sinergi dengan China melalui CIC, peluang untuk mencetak terobosan tetap terbuka lebar.

Satu hal yang pasti, ke depan Danantara akan menjadi pemain penting dalam percaturan investasi global dari Indonesia. Apakah Ray Dalio akan berubah pikiran di masa mendatang? Siapa tahu. Tapi untuk sekarang, Danantara Indonesia punya cukup amunisi untuk melaju tanpa ragu.

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita