Generasi muda zaman sekarang makin melek teknologi, tapi sayangnya tidak semua melek keuangan pribadi. Banyak anak muda yang merasa dompetnya selalu "kering" meski baru beberapa hari setelah gajian. Salah satu biang keroknya? Makanan viral! Betul, makanan yang sering muncul di TikTok, Instagram, atau YouTube sering jadi jebakan batman yang menguras isi dompet tanpa disadari.
Kebiasaan Jajan Karena FOMOSekarang ini, rasa penasaran karena FOMO (Fear of Missing Out) bikin banyak anak muda rela antre panjang dan menghabiskan uang demi mencoba makanan kekinian. Dari croffle isi keju meleleh, boba bergula aren, sampai mie pedas level neraka, semua dicoba hanya karena viral. Ironisnya, banyak dari makanan itu justru tidak sehat dan cuma trend sesaat.
Masalahnya, pengeluaran untuk makanan seperti ini sering dianggap kecil. "Ah, cuma 30 ribu," pikir mereka. Tapi kalau dilakukan 3-4 kali seminggu, dalam sebulan bisa habis lebih dari sejuta hanya untuk jajan viral. Uang yang seharusnya bisa ditabung atau diinvestasikan malah ludes untuk tren sementara.
Efek Domino ke Kesehatan dan TabunganMakanan kekinian memang menggoda, tapi sayangnya sebagian besar tinggi gula, lemak, dan kalori. Akibatnya, selain dompet menipis, tubuh pun bisa ikut "bermasalah". Mulai dari berat badan naik, kadar kolesterol meningkat, hingga masalah kesehatan lain yang biasanya muncul di usia lebih tua.
Kesehatan adalah aset penting. Kalau masih muda sudah banyak keluhan karena pola makan yang buruk, maka risiko biaya kesehatan di masa depan juga meningkat. Ini belum termasuk kehilangan potensi pendapatan kalau suatu hari nanti produktivitas menurun akibat gaya hidup tak sehat.
Sedikit Tapi Konsisten, Solusi Finansial yang SederhanaMenjaga keuangan enggak harus dengan langkah besar. Cukup mulai dari hal kecil seperti mencatat pengeluaran dan menyadari pola konsumsi. Coba deh mulai cek berapa banyak uang yang keluar hanya untuk makanan viral dalam sebulan terakhir. Kamu akan kaget!
Setelah itu, alokasikan sebagian uang tersebut untuk investasi jangka panjang atau menabung di rekening terpisah. Bahkan dengan nominal Rp10.000 per hari saja, dalam setahun kamu sudah punya dana darurat yang lumayan. Apalagi sekarang sudah banyak aplikasi investasi dan e-wallet yang mendukung transaksi mikro, cocok untuk generasi digital.
Sosial Media dan Tekanan Gaya HidupSalah satu penyebab utama anak muda boros adalah tekanan tidak langsung dari media sosial. Saat teman-teman mem-posting makanan atau tempat nongkrong keren, kita merasa perlu juga ikut tampil. Gaya hidup ini akhirnya membentuk pola konsumsi impulsif yang sulit dikendalikan.
Gaya hidup boros ini sering dianggap normal karena sudah menjadi bagian dari keseharian. Tapi lama-lama, tanpa sadar kita jadi 'kerja buat makan doang'. Padahal, ada banyak hal produktif yang bisa dilakukan selain jajan demi konten Instagram.
Belajar Mengelola Uang Sejak DiniMasalah keuangan bukan soal berapa besar pendapatan, tapi bagaimana cara mengelolanya. Banyak kok anak muda yang pendapatannya pas-pasan tapi bisa tetap menabung dan punya rencana keuangan jangka panjang. Kuncinya? Konsistensi dan literasi keuangan.
Mulailah dari membuat anggaran bulanan, misalnya hanya 20% dari pendapatan yang boleh digunakan untuk hiburan atau jajan. Gunakan sisa 30% untuk tabungan, 40% untuk kebutuhan pokok, dan 10% untuk investasi. Dengan begitu, pengeluaran tetap terkontrol, tapi kamu masih bisa menikmati hidup tanpa harus merasa tertekan.
Mindset Baru: Mewah itu Bisa SederhanaMenikmati hidup bukan berarti harus selalu jajan yang mahal dan viral. Banyak cara lain yang lebih hemat tapi tetap menyenangkan. Misalnya, masak sendiri makanan favorit di rumah, nongkrong bareng teman di taman kota, atau cari promo makan dari aplikasi cashback.
Yang penting adalah membangun kesadaran bahwa kepuasan sesaat dari makanan viral tidak sebanding dengan ketenangan finansial jangka panjang. Kalau bisa menahan diri sedikit hari ini, besok kamu bisa menikmati hidup dengan lebih leluasa, tanpa harus pusing mikirin saldo rekening yang terus menipis.
Viral Boleh, Tapi Jangan Sampai BoncosMemang tidak ada yang salah dengan mencoba hal baru atau menikmati tren, tapi semuanya harus ada batasnya. Anak muda harus mulai sadar bahwa mereka adalah arsitek masa depan keuangan mereka sendiri. Kalau sekarang boros terus, masa depan bisa kacau. Tapi kalau mulai bijak dari sekarang, kamu akan jadi orang yang bersyukur pernah belajar menahan godaan makanan viral demi kesehatan dompet dan tubuhmu sendiri.
Jadi, yuk mulai cek pengeluaran dan ubah mindset konsumsi. Karena viral boleh, asal jangan bikin finansial berantakan!
_____________