Padang Terbakar Dua Kali Sehari, Damkar Sigap Padamkan Api di Bukit Gado-Gado dan Batubusuk
Ads
scroll to continue with content

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....

Padang Terbakar Dua Kali Sehari, Damkar Sigap Padamkan Api di Bukit Gado-Gado dan Batubusuk

Senin, 03 November 2025

Ads

Gambar Berita

Dua peristiwa kebakaran lahan terjadi secara beruntun di Kota Padang pada Minggu (2/11), menimbulkan kewaspadaan tinggi di kalangan warga dan aparat setempat. Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 13.59 di kawasan Puncak Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan. Hanya berselang 30 menit, kebakaran kedua dilaporkan di Jalan Batubusuk, Kelurahan Lambungbukit, Kecamatan Pauh, pada pukul 14.29. Meski dua titik api sempat membesar, kesigapan petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang berhasil mencegah kerugian yang lebih luas dan memastikan tidak ada korban jiwa.

Kepala Seksi Operasional Dinas Damkar Kota Padang, Sutopo, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut diduga kuat dipicu oleh aktivitas pembukaan lahan yang dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan, ditambah cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Sumatera Barat selama beberapa hari terakhir. "Banyak masyarakat yang membuka lahan untuk keperluan tertentu, namun setelahnya dibiarkan tanpa pengawasan. Dalam kondisi panas terik, api mudah menjalar dan menimbulkan kebakaran," ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli dan edukasi masyarakat agar lebih berhati-hati saat membersihkan lahan.

Menurut Sutopo, suhu udara tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan semak belukar dan lahan kosong menjadi sangat kering dan mudah terbakar. Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, terutama menjelang musim kemarau panjang. Ia menambahkan, jika kebiasaan membakar rumput tanpa pengawasan terus berlanjut, risiko kebakaran di kawasan perbukitan Padang Selatan dan Pauh bisa meningkat. "Kami mengimbau masyarakat agar tidak lagi melakukan pembakaran terbuka. Sekali api menyala, sulit dikendalikan," jelasnya.

Kebakaran pertama di Puncak Bukit Gado-Gado diketahui setelah seorang saksi bernama Zahru Filzetra, 20 tahun, melihat asap tebal dan kobaran api yang muncul dari lahan kosong di dekat permukiman. Zahru segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang untuk meminta bantuan. Tim pemadam yang berangkat pada pukul 14.00 menempuh jarak 9,4 kilometer dan tiba di lokasi dalam waktu sepuluh menit. Kecepatan respons ini menjadi bukti kesigapan Damkar Padang dalam menghadapi situasi darurat.

Proses pemadaman di lokasi pertama berlangsung selama 41 menit. Sebanyak satu unit armada dan 15 personel Pleton C dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap area sekitar 500 meter persegi. Meski api sempat membesar akibat tiupan angin kencang, petugas berhasil mengendalikannya sepenuhnya pada pukul 14.51. Diperkirakan, total area yang berpotensi terdampak mencapai 1.000 meter persegi. Kondisi medan yang curam dan sempit menjadi tantangan tersendiri, karena akses menuju lokasi sulit dijangkau kendaraan besar. Namun dedikasi para petugas membuat operasi berjalan sukses tanpa kendala berarti.

"Medannya cukup sulit, tapi tim kami sudah terlatih untuk menghadapi situasi seperti ini. Yang terpenting, tidak ada korban dan tidak ada rumah warga yang terdampak," tambah Sutopo. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga sekitar yang sigap memberikan laporan dini dan membantu mengamankan lokasi. Koordinasi cepat antara masyarakat dan Damkar terbukti menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah penyebaran api yang lebih luas.

Belum selesai menangani kejadian di Bukit Gado-Gado, laporan kebakaran kedua kembali masuk ke posko Damkar Kota Padang sekitar pukul 14.29. Kebakaran terjadi di area semak belukar di Jalan Batubusuk, Lambungbukit, Kecamatan Pauh. Saksi bernama Hermawati, 52 tahun, seorang ibu rumah tangga yang juga menjabat sebagai pengurus RT setempat, melihat nyala api di area perbukitan dan langsung melaporkan ke petugas. Berkat laporan cepat tersebut, armada Damkar segera menuju lokasi dan memadamkan api sebelum merambat ke area pemukiman warga.

Upaya petugas di lokasi kedua juga tidak kalah menantang. Akses jalan yang menanjak dan sempit membuat mobil pemadam tidak bisa masuk ke titik api. Petugas akhirnya menggunakan metode penyemprotan manual dan selang panjang agar bisa menjangkau titik kebakaran. Dalam waktu kurang dari satu jam, api berhasil dijinakkan sepenuhnya tanpa menimbulkan kerusakan tambahan.

Sutopo memastikan bahwa kedua peristiwa ini menjadi evaluasi penting bagi pemerintah kota. Pihaknya akan bekerja sama dengan kelurahan dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan pengawasan di area rawan kebakaran. "Kami akan memperluas area pantauan dan menambah personel di titik-titik yang rentan. Kami juga mendorong warga untuk ikut menjaga lingkungan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," tegasnya.

Selain itu, Dinas Damkar Padang juga berencana mengadakan sosialisasi mengenai bahaya pembakaran terbuka, terutama di kawasan seperti Gado-Gado dan Batubusuk yang dikenal memiliki vegetasi kering dan mudah terbakar. Dengan sinergi antara masyarakat dan aparat, kebakaran lahan dapat dicegah sebelum menimbulkan dampak yang merugikan.

Semangat gotong royong dan kepedulian lingkungan diharapkan semakin tumbuh di tengah masyarakat Padang. Masyarakat yang tanggap terhadap bahaya kebakaran bukan hanya membantu menjaga keamanan wilayah, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan yang hijau dan aman bagi generasi mendatang.

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita