Viral Mie Babi Bandung, Pemerintah Hadir dengan Pendekatan Humanis
Ads
scroll to continue with content

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....

Viral Mie Babi Bandung, Pemerintah Hadir dengan Pendekatan Humanis

Minggu, 14 Desember 2025

Ads

Gambar Berita

Rekaman video aktivitas pedagang mie babi di kawasan Jalan Cibadak, Kota Bandung, menjadi perbincangan hangat di media sosial karena tingginya minat pembeli. Pedagang tersebut diklaim mampu menghabiskan hingga 200 mangkuk mie babi per hari, mencerminkan dinamika kuliner kota yang beragam dan hidup. Fenomena ini memperlihatkan geliat usaha mikro yang tetap produktif, sekaligus membuka ruang diskusi publik tentang pentingnya informasi produk bagi konsumen di wilayah dengan keragaman latar belakang masyarakat.

Perhatian warganet kemudian mengarah pada aspek transparansi informasi. Influencer halal lifestyle Dian Widayanti mengajak publik untuk lebih cermat, terutama terkait penandaan produk non halal. Ia menekankan bahwa kejelasan informasi merupakan bagian dari perlindungan konsumen dan membangun kepercayaan. Dian juga mengingatkan bahwa meskipun produk non halal tidak diwajibkan memiliki sertifikat halal, pencantuman keterangan non halal adalah hal yang penting agar konsumen dapat mengambil keputusan dengan sadar dan nyaman.

Dian turut membagikan pengalaman pengecekan melalui google review, di mana keterangan non halal sebenarnya sudah tercantum. Namun, ia menilai tidak semua konsumen terbiasa memeriksa ulasan daring saat berada di lokasi. Oleh karena itu, edukasi publik untuk memilih makanan yang jelas, termasuk yang telah memiliki sertifikat halal, dinilai sebagai langkah positif demi kenyamanan bersama. Ajakan ini bertujuan memperkuat budaya saling menghormati dalam ekosistem kuliner yang inklusif.

Respons cepat juga ditunjukkan oleh Satpol PP Kota Bandung yang melakukan edukasi dan teguran persuasif kepada pedagang. Melalui wawancara dan pembinaan, pedagang menyatakan kesediaannya memasang penanda non halal yang jelas serta menyesuaikan tampilan agar tidak menimbulkan persepsi keliru. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong praktik usaha yang transparan dan berkeadilan, sekaligus menjaga harmoni sosial melalui pendekatan edukasi yang konstruktif.

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita