Preman Masih Menguasai Lahan Parkir Di Kota Sungai Penuh
Ads
scroll to continue with content

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....

Preman Masih Menguasai Lahan Parkir Di Kota Sungai Penuh

Sabtu, 08 Maret 2025

Ads

Meskipun upaya penertiban dan pengawasan terus dilakukan, faktanya sejumlah preman di Kota Sungai Penuh masih menguasai lahan parkir di sejumlah titik strategis. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pengunjung dan pengendara yang memanfaatkan fasilitas parkir di area tersebut. Situasi ini memunculkan berbagai keluhan, baik dari warga setempat maupun pengunjung luar kota yang sering kali harus membayar lebih mahal atau bahkan mengalami ancaman.

Lahan parkir yang dikuasai oleh preman di berbagai lokasi kota, seperti pusat perbelanjaan, pasar, dan area publik lainnya, seolah menjadi bisnis yang menguntungkan bagi mereka. Meskipun secara resmi, pengelolaan lahan parkir ini seharusnya diatur oleh pemerintah atau pihak yang berwenang, kenyataannya banyak titik parkir yang masih berada di bawah kendali kelompok preman. Mereka memungut uang parkir secara sepihak, seringkali dengan tarif yang tidak wajar dan tanpa pemberian tanda resmi.

Pihak berwenang, termasuk Satpol PP, sempat melakukan razia dan penertiban terhadap oknum-oknum yang memanfaatkan lahan parkir untuk mencari keuntungan secara ilegal ini. Namun, meskipun sudah ada beberapa tindakan, masalah ini belum sepenuhnya teratasi. Salah satu kendala utama adalah kurangnya pengawasan yang intensif serta banyaknya pihak yang terlibat dalam praktek ilegal ini, yang membuat penertiban semakin sulit dilakukan.

Pemerintah setempat sebenarnya sudah berencana untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan solusi yang lebih sistematis agar lahan parkir dikelola dengan baik dan transparan. Salah satu upaya yang tengah dipertimbangkan adalah melakukan retribusi parkir yang lebih terstruktur, dengan melibatkan pihak ketiga yang resmi atau bahkan penggunaan teknologi untuk mempermudah pembayaran parkir dan pemantauan area parkir secara langsung.

Namun, keberadaan preman yang masih menguasai lahan parkir ini menambah tantangan bagi upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Selain memungut uang parkir secara ilegal, beberapa preman juga diketahui seringkali menggunakan cara-cara kasar untuk menakut-nakuti pengendara yang menolak untuk membayar tarif yang mereka tentukan. Hal ini tentunya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum dan pemerintah Kota Sungai Penuh. Untuk mengatasi masalah ini secara efektif, dibutuhkan kerjasama antara masyarakat, pihak berwenang, dan sektor swasta untuk menciptakan sistem parkir yang lebih adil dan tidak ada pihak yang dirugikan. Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya melaporkan segala bentuk praktik ilegal juga diperlukan untuk mengurangi dominasi premanisme di tempat-tempat publik.

Di sisi lain, upaya untuk menata lahan parkir yang dikuasai oleh preman juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Sungai Penuh, karena ketertiban yang tercipta akan mendatangkan lebih banyak pengunjung yang merasa aman dan nyaman. Oleh karena itu, penyelesaian masalah ini menjadi salah satu prioritas yang harus segera ditangani.

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita