Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, penghapusan aturan ambang batas ini memberi kesempatan yang sama kepada semua pihak. "Dengan dihilangkannya presidential threshold, maka siapapun yang partainya lolos verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa mencalonkan diri sebagai capres maupun cawapres," ujar Adi dalam siaran di kanal YouTube miliknya, Selasa (15/7/2025).
Adi menjelaskan, keputusan ini akan berdampak besar terhadap peta politik ke depan. Banyak tokoh populer yang selama ini terkendala aturan threshold akhirnya memiliki peluang untuk bertarung. Salah satunya adalah Anies Baswedan, yang namanya tetap memiliki daya tarik politik meskipun saat ini tidak memegang jabatan publik.
Menurut Adi, bukan tidak mungkin relawan Anies yang kini tergabung dalam ormas bernama *Gerakan Rakyat* akan bertransformasi menjadi partai politik baru. Jika hal ini terwujud, maka Anies bisa kembali melangkah ke panggung kontestasi Pilpres. "Gerakan rakyat itu bisa saja berubah jadi partai politik dan mendorong Anies kembali maju," tambahnya.
Adi menegaskan bahwa Anies adalah figur dengan magnet politik kuat. Ia kerap menjadi bahan perbincangan di ruang publik, baik di kalangan pendukung maupun lawan politiknya. "Putusan MK ini memberikan manfaat besar bagi tokoh-tokoh populer yang punya kapasitas, tetapi kesulitan mendapat tiket dari partai besar. Kini mereka punya jalur lain lewat partai baru," jelas Adi.
Selain Anies, penghapusan ambang batas ini juga membuka peluang bagi nama-nama lain yang memiliki basis dukungan masyarakat, tetapi selama ini sulit mendapatkan akses pencalonan karena keterbatasan koalisi partai. Dengan aturan baru ini, setiap partai yang lolos verifikasi bisa langsung mengajukan pasangan calon, tanpa harus memenuhi ambang batas perolehan kursi atau suara nasional.
Perubahan ini diprediksi akan menciptakan dinamika politik baru menjelang Pilpres 2029. Banyak pihak menilai bahwa sistem tanpa threshold akan memunculkan lebih banyak calon presiden, sehingga persaingan menjadi lebih terbuka. Namun, kondisi ini juga menimbulkan tantangan baru, seperti potensi meningkatnya fragmentasi suara dan kemungkinan dua putaran Pilpres menjadi hal yang hampir pasti terjadi.
Meski demikian, bagi Anies, situasi ini jelas menjadi angin segar. Ia yang pernah menjadi kandidat kuat pada Pilpres sebelumnya, kini memiliki jalur realistis untuk kembali maju. Apalagi, relawan yang pernah mendukungnya masih aktif dan berpotensi menjadi mesin politik baru. "Kini tinggal menunggu apakah gerakan rakyat itu akan resmi menjadi partai politik untuk mendukung Anies Baswedan," tutur Adi.
Dukungan publik terhadap Anies selama ini dianggap cukup solid, terutama di segmen masyarakat urban dan pemilih muda. Ia juga dikenal sebagai tokoh dengan rekam jejak yang menonjol di bidang pendidikan, tata kota, dan komunikasi publik. Dengan kombinasi tersebut, Anies dinilai mampu memanfaatkan momentum perubahan aturan ini untuk mengkonsolidasikan kekuatan politiknya menjelang 2029.
Ke depan, pembentukan partai baru oleh kelompok relawan diperkirakan akan menjadi tren politik, bukan hanya untuk Anies, tetapi juga bagi figur-figur lain yang memiliki basis dukungan luas. Dinamika ini akan mewarnai peta politik nasional dan menentukan arah demokrasi Indonesia lima tahun mendatang.
_____________