Dalam video tersebut, seorang pria dengan suara lantang menegaskan bahwa mereka siap mempertaruhkan segalanya demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia memperingatkan Silvester agar tidak membuat kegaduhan hanya karena perbedaan pendapat. "Kalau kau masih menghina pimpinan kami, sampai ke lubang semut pun akan kami cari," ujarnya dengan nada marah. Kalimat itu memperlihatkan ketegasan dan semangat juang yang masih membara di dada para mantan prajurit tersebut.
Tidak berhenti di situ, pria yang sama menegaskan bahwa mereka bukan sekadar tentara biasa. Ia menyebut kelompoknya sebagai ayam petarung, bukan ayam sayur yang mudah dikalahkan. "Kami cari kau sampai titik darah penghabisan," tutupnya dengan lantang, mempertegas keteguhan sikap mereka dalam menjaga kehormatan TNI.
Sikap tegas purnawirawan ini muncul setelah Silvester Matutina dalam beberapa pernyataannya dengan gaya yang kontroversial menantang dan menghina beberapa tokoh purnawirawan, termasuk mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Sunarko. Silvester bahkan secara terang-terangan mengancam akan mencukur kumis Sunarko hanya karena yang bersangkutan mendukung upaya pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Aksi Silvester yang dinilai merendahkan kehormatan mantan petinggi TNI semakin hari kian menuai kecaman dari berbagai pihak. Tidak hanya dari para purnawirawan, sejumlah netizen pun ikut angkat suara mengecam perilakunya. Silvester yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi Solidaritas Merah Putih, beberapa kali terekam kamera mengeluarkan pernyataan yang dianggap melecehkan tokoh-tokoh militer senior.
Tak lama setelah itu, kemarahan netizen semakin meluas setelah sebuah video lain beredar di platform X. Akun X Opposisi6890 mengunggah cuplikan video dari akun X Jamal Bugis 7.0, yang memperlihatkan seorang pria berkacamata hitam yang memperkenalkan dirinya sebagai Insinyur Romeo HS. Dalam video tersebut, Romeo secara terbuka menyampaikan kekesalannya terhadap perilaku Silvester.
"Halo netizen seluruh Indonesia, ketemu lagi dengan saya Insinyur Romeo HS," katanya membuka video dengan nada serius. Ia melanjutkan bahwa dirinya dan para netizen sudah lama memperhatikan tingkah laku Silvester yang dinilai semakin kelewatan. Romeo menyatakan bahwa sikap Silvester tidak mencerminkan etika dan sopan santun, apalagi menghina seorang mantan Danjen Kopassus yang pernah berjasa bagi negara.
Menurut Romeo, Silvester tidak punya kontribusi nyata untuk bangsa ini dan tidak layak bersikap arogan. "Anda itu siapa Silvester Matutina? Pengacara kondang kah? Anda tidak ada apa-apanya di negeri ini," tegasnya. Romeo juga mengingatkan bahwa seluruh rakyat Indonesia kini memperhatikan gerak-gerik Silvester, dan mengingatkannya agar berhati-hati dalam bertindak maupun berbicara.
Romeo dengan tegas mengatakan bahwa netizen di seluruh Indonesia tidak bisa menerima perlakuan seperti itu terhadap purnawirawan yang telah mengabdikan hidupnya untuk negara. "Ini bukan ancaman, tapi anda harus tahu diri. Jangan coba-coba cukur kumis Pak Sunarko," katanya dengan nada tinggi.
Situasi yang semakin panas ini menunjukkan bagaimana konflik personal antara Silvester Matutina dengan para purnawirawan TNI bisa berkembang menjadi persoalan yang lebih besar. Sebagian pihak menilai tindakan Silvester hanya akan memperkeruh suasana politik nasional, yang saat ini juga sedang memanas karena wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Di sisi lain, publik menyoroti bagaimana para purnawirawan TNI yang selama ini dikenal tenang dan berwibawa, kali ini tampil lebih terbuka menunjukkan kemarahan mereka di ruang publik. Sikap mereka dinilai sebagai bentuk peringatan keras kepada siapa pun yang berani menghina kehormatan prajurit, baik yang masih aktif maupun yang telah purnawirawan.
Seiring memanasnya situasi, beberapa pihak menyerukan agar konflik ini segera diselesaikan secara damai tanpa kekerasan. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda bahwa Silvester Matutina akan meredakan pernyataan-pernyataannya. Sementara kelompok purnawirawan tampaknya juga tidak berniat mundur begitu saja dari sikap mereka yang sudah bulat.
Pengamat politik menilai situasi ini perlu dikendalikan agar tidak merembet menjadi konflik horizontal. Masyarakat berharap aparat penegak hukum bisa mengambil langkah tegas untuk mencegah kekerasan atau kerusuhan yang lebih besar.
Meskipun demikian, Silvester Matutina hingga saat ini belum memberikan klarifikasi resmi terkait ancaman yang dilayangkannya kepada Sunarko maupun respons purnawirawan terhadap dirinya. Semua mata kini tertuju pada bagaimana kelanjutan drama panas ini akan berakhir, apakah dengan rekonsiliasi atau justru semakin membesar.
_____________