7 Penyebab Tower Transmisi PLN Ambruk, Bukan Cuma Angin

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....
Ads

7 Penyebab Tower Transmisi PLN Ambruk, Bukan Cuma Angin

Senin, 19 Mei 2025

Ads

Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN bisa berdiri kokoh menjulang puluhan meter di atas permukaan tanah, menghubungkan jaringan listrik dari satu gardu ke gardu lainnya. Tapi jangan salah, meskipun terlihat tangguh, tower ini tetap punya kerentanan—dan ya, bisa roboh dalam kondisi tertentu.

Belakangan, beberapa insiden robohnya tower SUTT menjadi perhatian publik. Pertanyaannya, apa saja sih sebenarnya penyebab tower sekuat itu bisa tumbang?

1. Penambangan Liar di Sekitar Pondasi

Salah satu penyebab utama yang paling sering ditemui adalah aktivitas penambangan liar di sekitar area pondasi tower. Biasanya, kegiatan ini melibatkan penggalian tanah untuk mengambil pasir atau batu, yang tanpa disadari mengikis fondasi menara. Ketika tanah penopang tidak lagi stabil, tower menjadi rawan miring bahkan ambruk.

Banyak dari aktivitas ini dilakukan tanpa izin, dan terjadi di luar pengawasan. Padahal, area di sekitar tower memiliki zona aman yang seharusnya bebas dari segala bentuk penggalian.

2. Longsor atau Pergerakan Tanah

Faktor lain yang bisa menyebabkan tower SUTT roboh adalah pergerakan tanah atau longsor, terutama di daerah yang memiliki kontur berbukit atau tanah labil. Ketika tanah bergeser atau turun secara tiba-tiba, pondasi yang tadinya kokoh ikut terganggu. Akibatnya, struktur tower yang berat menjadi tidak seimbang dan bisa tumbang.

Kondisi ini sering kali diperparah oleh musim hujan atau aktivitas manusia seperti pembangunan jalan dan pemotongan lereng tanpa perhitungan geoteknikal yang memadai.

3. Kerusakan Material atau Konstruksi

Meski jarang, **kerusakan struktur internal** juga bisa menjadi penyebab. Misalnya, baut-baut utama yang mengikat bagian menara mengalami korosi akibat cuaca ekstrem atau air hujan yang terus-menerus. Jika tidak dilakukan perawatan rutin, lama-kelamaan kekuatan struktur akan berkurang.

PLN sebenarnya memiliki standar tinggi dalam pembangunan tower SUTT, termasuk material galvanis anti-karat dan inspeksi berkala. Tapi ketika faktor perawatan terlewat atau ada kesalahan konstruksi sejak awal, risiko tetap ada.

4. Cuaca Ekstrem: Angin Kencang hingga Petir

Tak bisa diabaikan, cuaca juga punya peran besar. Angin kencang dengan kecepatan ekstrem, apalagi jika disertai badai, bisa memberikan tekanan lateral ke tower. Dalam kasus ekstrem, tekanan ini bisa menyebabkan tower bergoyang dan akhirnya patah jika tidak memiliki fleksibilitas struktur yang cukup.

Selain itu, sambaran petir juga bisa menimbulkan kerusakan. Walaupun tower biasanya dilengkapi dengan grounding system, sambaran petir besar bisa merusak komponen tertentu, terutama insulator atau bagian kepala tower.

5. Aktivitas Manusia yang Tidak Sesuai Regulasi

Tanpa disadari, banyak kegiatan yang dilakukan manusia bisa berdampak terhadap kestabilan tower. Mulai dari pembukaan lahan di sekitar jalur transmisi, pembangunan ilegal, hingga penggunaan alat berat yang terlalu dekat dengan pondasi tower.

Padahal, PLN sudah menetapkan aturan tentang radius aman dari aktivitas di sekitar SUTT. Tapi karena minimnya sosialisasi atau pengawasan, pelanggaran masih sering terjadi.

6. Getaran atau Guncangan Berkepanjangan

Getaran akibat lalu lintas kendaraan berat, pembangunan infrastruktur besar, atau bahkan gempa kecil yang terus-menerus, bisa memengaruhi struktur tower. Efeknya memang tidak langsung, tapi jika berlangsung dalam jangka panjang, bisa memperlemah kestabilan pondasi.

7. Kurangnya Pemeliharaan Berkala

Tower transmisi butuh pengecekan rutin. Mulai dari pengecekan baut, cat anti-karat, kekuatan pondasi, hingga kondisi kabel dan isolator. Jika perawatan ini tidak dilakukan secara konsisten, bukan tidak mungkin akan muncul celah-celah kecil yang berujung pada kerusakan besar.

Meskipun PLN memiliki prosedur maintenance yang ketat, keterbatasan sumber daya atau sulitnya akses ke lokasi tower bisa membuat inspeksi tidak maksimal.

---

Kesiapan Menghadapi Risiko

PLN sebagai operator jaringan listrik nasional sudah menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi berbagai potensi gangguan, termasuk kerusakan tower. Mulai dari penggunaan sistem backup otomatis, inspeksi udara dengan drone, hingga kerja sama dengan aparat hukum dalam menangani aktivitas ilegal.

Namun tetap saja, kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan, terutama yang tinggal di sekitar jalur transmisi. Tanpa kolaborasi antara PLN, pemerintah, dan warga, infrastruktur sebesar apapun tetap bisa roboh.


Tower SUTT PLN memang dirancang untuk tahan lama dan kuat terhadap berbagai kondisi. Tapi ketika faktor alam dan ulah manusia tidak terkendali, risiko roboh tetap menghantui. Karenanya, menjaga area di sekitar tower tetap aman dan bebas gangguan adalah tanggung jawab bersama.

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita