Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi mencatat transaksi penjualan produk UMKM selama agenda Semarak Ekonomi dan Keuangan Syariah Negeri Jambi (Siginjai) 2025 di wilayah itu tembus Rp1 miliar dalam waktu lima hari.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Warsono di Jambi, Selasa, mengatakan Siginjai 2025 selama lima hari berjalan baik dan menjadi sebuah wahana yang baik untuk pengembangan UMKM memasarkan produknya kepada masyarakat.
"Bandingkan dengan 2024 lalu penjualannya naik dari Rp782 juta transaksi 2024 menjadi sekitar Rp1 miliar lebih," katanya.
Capaian ini, kata dia, menunjukkan bahwa eksistensi UMKM di Jambi berjalan dengan baik dibuktikan dengan nilai transaksi yang meningkat.
"Penjualan ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu dan merupakan angin segar bagi UMKM Jambi untuk terus meningkatkan kapasitas," terang Warsono.
Warsono menegaskan bahwa dengan capaian itu membuktikan UMKM bisa berkembang dan mendorong resiliensi ekonomi jambi semakin baik. Ke depan peluang UMKM Jambi untuk berkembang semakin terbuka luas.
Sebagai rangkaian agenda Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Sumatera, Siginjai 2025 menampilkan 63 UMKM binaan BI. Keterlibatan UMKM ini dalam rangka memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di daerah.
Pada kesempatan itu, BI Jambi memfasilitasi puluhan UMKM bidang makanan dan minuman, pakaian, kriya dan pelaku usaha kopi.
BI menyediakan ruang khusus untuk promosi komoditas unggulan kopi Jambi yaitu kopi robusta, arabika dan liberika.
Terdapat 63 UMKM yang mendapatkan fasilitas promosi gratis yaitu 29 kuliner, 17 fesyen, 10 kriya dan 7 pelaku UMKM kopi. Siginjai 2025 dilaksanakan mulai 30 April sampai 4 Mei 2025 dengan melibatkan berbagai pihak diantaranya Satgas Halal, pemerintah daerah, dan pelaku usaha lainnya.
Sumber: Antaranews
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Warsono di Jambi, Selasa, mengatakan Siginjai 2025 selama lima hari berjalan baik dan menjadi sebuah wahana yang baik untuk pengembangan UMKM memasarkan produknya kepada masyarakat.
"Bandingkan dengan 2024 lalu penjualannya naik dari Rp782 juta transaksi 2024 menjadi sekitar Rp1 miliar lebih," katanya.
Capaian ini, kata dia, menunjukkan bahwa eksistensi UMKM di Jambi berjalan dengan baik dibuktikan dengan nilai transaksi yang meningkat.
"Penjualan ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu dan merupakan angin segar bagi UMKM Jambi untuk terus meningkatkan kapasitas," terang Warsono.
Warsono menegaskan bahwa dengan capaian itu membuktikan UMKM bisa berkembang dan mendorong resiliensi ekonomi jambi semakin baik. Ke depan peluang UMKM Jambi untuk berkembang semakin terbuka luas.
Sebagai rangkaian agenda Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Sumatera, Siginjai 2025 menampilkan 63 UMKM binaan BI. Keterlibatan UMKM ini dalam rangka memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di daerah.
Pada kesempatan itu, BI Jambi memfasilitasi puluhan UMKM bidang makanan dan minuman, pakaian, kriya dan pelaku usaha kopi.
BI menyediakan ruang khusus untuk promosi komoditas unggulan kopi Jambi yaitu kopi robusta, arabika dan liberika.
Terdapat 63 UMKM yang mendapatkan fasilitas promosi gratis yaitu 29 kuliner, 17 fesyen, 10 kriya dan 7 pelaku UMKM kopi. Siginjai 2025 dilaksanakan mulai 30 April sampai 4 Mei 2025 dengan melibatkan berbagai pihak diantaranya Satgas Halal, pemerintah daerah, dan pelaku usaha lainnya.
Sumber: Antaranews