_____________
Khamenei Sebut Israel Akan Hancur Total Jika AS Tak Turun Tangan
Ads
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, kembali membuat pernyataan tajam yang menggemparkan dunia internasional. Dalam pidato terbarunya, ia menyebut bahwa Israel bisa hancur total oleh serangan Iran—dengan catatan Amerika Serikat tidak ikut campur tangan dalam perang. Pidato ini disampaikan hanya beberapa hari setelah gencatan senjata diberlakukan, dan langsung memicu reaksi pedas dari pihak Israel.
Dalam pernyataannya yang diunggah lewat akun Telegram resmi, Khamenei menyampaikan bahwa serangan dari Iran telah membuat Israel hampir bertekuk lutut. Ia bahkan mengucapkan selamat kepada rakyat Iran atas apa yang disebutnya sebagai “kekalahan rezim Zionis palsu.” Komentar tersebut menunjukkan betapa Iran masih memandang Israel sebagai musuh utama di kawasan, dan tidak akan berhenti menantangnya secara terbuka.
Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Israel langsung membalas—bukan dengan ancaman balik, melainkan dengan ejekan yang menyindir penampilan Khamenei. Lewat akun X (sebelumnya Twitter) versi bahasa Persia, mereka menulis, “Takut atau kurang sinar matahari? Mungkin keduanya.” Komentar tersebut merujuk pada tampilan Khamenei dalam video pidatonya yang tampak lesu dan tidak segar. Sebuah sindiran yang jelas bertujuan untuk meremehkan sekaligus memancing reaksi lebih lanjut.
Pernyataan seperti ini bukan hal baru dalam sejarah hubungan panas antara Iran dan Israel. Kedua negara memang sudah lama bersitegang, dan saling melempar retorika keras hampir setiap kali ada eskalasi militer di kawasan Timur Tengah. Namun, kali ini terasa berbeda karena Khamenei dengan tegas menyebut bahwa kehancuran Israel hanya tinggal menunggu waktu, kecuali ada intervensi langsung dari AS.
Fakta bahwa pidato ini muncul hanya beberapa hari setelah gencatan senjata menambah ketegangan. Banyak pihak bertanya-tanya apakah ini pertanda bahwa Iran belum benar-benar selesai dengan konflik ini, atau hanya ingin menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi pemain utama dalam peta konflik Timur Tengah. Dalam dunia diplomasi dan politik global, pernyataan seperti ini bisa berdampak panjang, termasuk pada stabilitas regional dan peran negara-negara besar seperti Amerika dan sekutunya.
Reaksi publik pun terbelah. Pendukung Iran memuji keberanian Khamenei dalam menantang musuh-musuhnya, sementara para pendukung Israel menganggap pernyataan itu sebagai bukti arogansi dan provokasi tanpa dasar. Di media sosial, pertukaran komentar antara akun-akun resmi dan warganet pun semakin memanas, dengan masing-masing pihak saling membela pemimpinnya.
Namun yang jelas, serangan verbal ini menunjukkan bahwa konflik Iran-Israel bukan sekadar adu senjata, tapi juga adu narasi dan simbolik. Setiap pernyataan dari pemimpin tertinggi bisa memicu reaksi global dan memperburuk ketegangan diplomatik yang sudah lama membara.