liputansembilan.com
Ads
Menariknya, Sulianto tidak berasal dari latar belakang keluarga investor atau trader. Ia tumbuh di lingkungan yang jauh dari dunia investasi, namun sejak usia 14 tahun, ia telah menunjukkan ketertarikan besar terhadap dunia bisnis. Bisnis online menjadi pintu masuk pertamanya, di mana ia mulai menawarkan jasa desain feed Instagram, menjual mata uang digital, hingga menjadi content creator untuk game online. Semua ini ia lakukan secara otodidak, berbekal rasa ingin tahu dan kreativitas yang tinggi.
Sulianto mengenang bagaimana ia dulu menjalankan usahanya seperti sebuah agency kecil, meskipun saat itu ia belum tahu istilah tersebut. Ia hanya fokus mengerjakan desain post Instagram orang lain dan mendapatkan bayaran yang cukup lumayan untuk ukuran remaja seusianya. "Fee-nya 1 post bisa Rp100 sampai 200 ribu," ujarnya. Dari hasil usaha ini, ia berhasil mengumpulkan penghasilan hingga Rp15 juta, jumlah yang sangat signifikan untuk seorang pelajar. Jasa desain Instagram yang ia tekuni perlahan membuka jalan menuju dunia yang lebih besar: investasi.
Atas saran orang tuanya, penghasilan itu tidak dihabiskan begitu saja, melainkan mulai dialokasikan untuk berinvestasi. Pada awalnya, Sulianto menanamkan dana sebesar Rp3,2 juta ke dalam saham. Karena belum cukup umur, ia harus menggunakan nama orang tua untuk mendaftar akun investasi. Langkah kecil ini menjadi awal dari perjalanan besar yang kemudian mengubah hidupnya. Investasi saham untuk remaja memang semakin populer belakangan ini, dan Sulianto membuktikan bahwa siapa pun bisa mulai lebih awal jika memiliki niat dan bimbingan yang tepat.
Tahun 2020 menjadi momentum penting bagi Sulianto. Ia mulai aktif berinvestasi di pasar saham melalui sekuritas, bertepatan dengan masa pandemi Covid-19 ketika harga saham banyak yang jatuh. Situasi ini justru memberinya peluang besar karena ia bisa membeli saham dengan harga rendah. Dalam waktu kurang dari setahun, keuntungan yang ia raih mencapai lebih dari 100%, mendorongnya untuk terus mengembangkan portofolio investasinya. Investasi saham saat Covid memang menjadi peluang emas bagi banyak investor muda seperti Suli.
Tak puas hanya bermain di saham, Sulianto pun melebarkan sayapnya ke dunia forex. Ia mulai mengikuti pelatihan dan kelas trading untuk memperdalam pemahaman tentang pasar valuta asing. Namun sayangnya, kali ini jalan tidak semulus sebelumnya. Ia mengalami kerugian besar, bahkan hingga 80% dari dana yang diinvestasikan. Pengalaman pahit ini tidak membuatnya menyerah, justru menjadi pelajaran berharga yang memperkuat mental dan ketekunannya dalam menghadapi risiko investasi. Belajar trading forex memang membutuhkan ketahanan mental yang tinggi, dan Suli membuktikan bahwa ia mampu bertahan.
Setelah kegagalan di forex, Sulianto mulai mempelajari dunia crypto. Ia tertarik dengan konsep teknologi blockchain dan potensi aset digital. Ia pun mulai mengalokasikan waktunya untuk mendalami sistem desentralisasi ini dan mengamati pergerakan berbagai jenis koin. Dengan kesabaran dan riset yang mendalam, Sulianto mulai meraih keuntungan di dunia crypto, menebus kerugian yang sebelumnya ia alami di forex. Crypto untuk pemula menjadi topik yang terus ia gali agar strategi investasinya makin matang.
Kerja keras dan konsistensinya dalam mengembangkan diri di dunia digital asset akhirnya membuahkan hasil besar. Sejak tahun 2021, ia membangun kembali portofolionya secara bertahap hingga akhirnya berhasil meraih US\$1 juta pertamanya. Penghasilan US\$1 juta trading ini bukanlah hasil dari keberuntungan semata, melainkan hasil dari dedikasi, kesabaran, dan keinginan untuk terus belajar. Kesuksesan ini menjadikan Sulianto sebagai salah satu inspirasi trader muda yang patut diperhitungkan di Indonesia, bahkan di tingkat internasional.
_____________
