7 Penyebab Alergi Kulit yang Bisa Menyerang Siapa Saja Termasuk Jokowi

Ads

Baca Juga

Beberapa waktu lalu, sempat beredar kabar kalau Presiden Joko Widodo mengalami masalah kulit berupa alergi. Tapi tenang, kondisi beliau sekarang sudah jauh lebih baik. Menurut ajudannya, Kompol Syarif Fitriansyah, Jokowi kini sedang menjalani proses pemulihan dan secara fisik nggak ada masalah berarti. Memang, kalau dilihat sekilas kulitnya tampak sedikit berbeda, tapi secara keseluruhan beliau dalam keadaan baik-baik saja.

Syarif menjelaskan kalau reaksi kulit tersebut muncul karena peradangan akibat alergi. Nah, alergi kulit sebenarnya bukan hal langka, lho. Banyak banget orang yang pernah mengalami. Alergi ini umumnya terjadi karena sistem imun tubuh kita overreaktif terhadap zat tertentu. Tubuh kita ngira zat tersebut sebagai ancaman, padahal belum tentu berbahaya. Hasilnya? Timbullah ruam, gatal-gatal, kulit kering, dan kadang juga nyeri.

Kalau kamu penasaran, apa aja sih yang bisa bikin alergi kulit seperti yang dialami Pak Jokowi? Nah, ada banyak banget pemicunya. Kita bahas beberapa yang paling umum, ya.

Yang pertama, racun dari tanaman. Ternyata, beberapa daun tanaman bisa mengeluarkan minyak bernama urushiol. Kalau sampai kena kulit, bisa langsung bikin ruam merah, gatal, bahkan melepuh. Biasanya ini terjadi kalau kita bersentuhan langsung dengan daun yang rusak atau sobek.

Lalu ada juga nikel, logam yang sering dipakai untuk bikin perhiasan atau bingkai kacamata. Banyak orang ternyata alergi terhadap bahan ini, apalagi kalau mereka pakai anting atau aksesori lain yang nempel langsung ke kulit. Kalau kamu punya riwayat keluarga alergi nikel, kemungkinan besar kamu juga rentan.

Selain itu, lateks atau bahan karet juga bisa jadi pemicu. Ini biasanya ditemukan di sarung tangan medis, kondom, sampai penghapus. Kalau kamu punya alergi terhadap lateks, bisa-bisa kamu langsung mengalami reaksi yang cukup parah, bahkan sampai susah bernapas.

Nggak cuma itu, pakaian pun bisa memicu alergi! Lho, kok bisa? Ya, karena pewarna atau bahan kimia yang dipakai dalam produksi kain bisa memicu reaksi pada kulit. Makanya, sebaiknya pakaian baru dicuci dulu sebelum dipakai. Atau, kamu bisa mulai pilih pakaian dari bahan organik yang lebih ramah kulit.

Bahan pengawet juga nggak kalah berbahaya. Dalam banyak produk kecantikan seperti sampo, losion, atau tabir surya, biasanya ada bahan seperti paraben dan pelepas formaldehida. Nama kimianya macam-macam—bromonitropropana, diazolidinyl urea, isothiazolinone, dan lain-lain. Semua ini bisa jadi penyebab utama alergi kulit bagi yang sensitif.

Lanjut ke pewangi. Ini juga sering luput dari perhatian. Padahal, parfum dan produk rumah tangga seringkali mengandung zat pewangi yang bisa memicu alergi. Yang bikin repot, sering kali kandungannya nggak tertulis lengkap di label, jadi kita susah tahu penyebab pastinya.

Obat-obatan topikal juga bisa memperburuk kondisi kulit. Misalnya krim atau salep yang mengandung neomisin, benzokain, atau hidrokortison. Obat-obatan ini biasa dipakai untuk atasi masalah kulit, tapi ironisnya malah bisa memperparah alergi kalau kulit kita nggak cocok.

Terakhir, jangan remehkan paparan sinar UV. Buat orang dengan kulit sensitif, sinar matahari bisa bikin kulit langsung ruam atau gatal. Jadi, penting banget buat pakai pelindung kulit kalau kamu harus sering berada di bawah sinar matahari.

Kalau kamu merasa punya kulit yang gampang iritasi, sebaiknya mulai perhatikan lebih detil bahan-bahan di sekitar kamu. Dari produk perawatan, pakaian, hingga lingkungan. Jangan sampai alergi kulit mengganggu aktivitas sehari-hari. Seperti yang dialami Jokowi, pemulihan butuh waktu dan perhatian ekstra.

_____________