Siapa Dalang di Balik Isu RUU TNI dan Indonesia Gelap? Ini Kata TNI
Ads
scroll to continue with content

Menu Atas

Header Menu

HEADLINES
.....

Siapa Dalang di Balik Isu RUU TNI dan Indonesia Gelap? Ini Kata TNI

Selasa, 24 Juni 2025

Ads

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sekarang sedang fokus menelusuri siapa sebenarnya aktor di balik ramainya isu RUU TNI dan tagar Indonesia Gelap yang sempat viral beberapa waktu lalu. Isu ini kembali mencuat setelah munculnya video permintaan maaf dari tersangka kasus perintangan penyidikan, Marcella Santoso. Tapi anehnya, setelah video itu viral, Marcella justru membantah sendiri isi pengakuannya. Jadi makin bikin publik bingung.

Menurut Mayjen Kristomei Sianturi, selaku Kepala Pusat Penerangan TNI, Marcella memang enggak turun langsung menyebar isu itu ke publik. Tapi dia menduga kuat ada pihak lain—mulai dari buzzer, LSM, yayasan, hingga individu—yang menerima aliran dana dari Marcella untuk menyebarkan narasi soal Indonesia Gelap dan penolakan terhadap RUU TNI. Intinya, TNI nggak cuma berhenti di permukaan, tapi ingin tahu siapa dalang sebenarnya dan apa motif mereka.

Saat ditemui di Kejaksaan Agung, Kristomei bilang, "Kita bakal cari tahu siapa aktor di balik semua ini. Kenapa mereka gencar banget mempermasalahkan RUU TNI? Motifnya apa?" Nah, pertanyaan itu yang sekarang jadi fokus investigasi.

Perlu diingat, tagar #IndonesiaGelap sendiri sempat jadi trending pada Februari 2025. Itu terjadi bersamaan dengan demo-demo yang menyoroti kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Tagar ini dianggap mewakili penolakan terhadap sejumlah kebijakan yang dinilai kontroversial, termasuk RUU TNI.

Tapi menurut Kristomei, sebenarnya nggak ada yang perlu dibesar-besarkan dari revisi undang-undang itu. Katanya, "RUU TNI yang baru cuma beda sedikit kok dari versi sebelumnya. Perubahannya cuma soal perpanjangan usia dan sedikit perluasan peran di lembaga tertentu—yang sebenarnya TNI juga udah eksis di situ." Jadi menurut dia, rame-rame soal RUU ini lebih ke arah dibumbui oleh narasi yang tidak sesuai konteks.

TNI juga lagi berkoordinasi dengan Kejagung untuk mendalami hasil penyelidikan mereka soal video permintaan maaf Marcella, yang diputar saat konferensi pers tanggal 17 Juni 2025. Dalam video berdurasi 4 menit 41 detik itu, Marcella terlihat mengakui pernah memberi instruksi untuk membuat dan menyebar konten negatif, termasuk soal kejaksaan. Tapi yang bikin gempar, dia juga menyebutkan keterlibatan narasi yang menyerang pemerintah dan RUU TNI.

Namun, drama belum berakhir. Saat hendak naik ke mobil tahanan dua hari kemudian, Marcella justru menyanggah semuanya. "Saya enggak bikin soal RUU TNI. Indonesia Gelap juga bukan saya yang bikin," katanya dengan yakin di depan wartawan. Pernyataan ini jelas bikin situasi makin membingungkan.

Meski begitu, TNI nggak langsung percaya begitu saja. Kristomei punya pandangan lain. Menurutnya, sebagai pengacara, Marcella memang enggak punya kapasitas teknis untuk bikin konten viral. Tapi, dia diduga menyuruh pihak-pihak lain yang memang profesional di bidang itu—buzzer, content creator, atau agensi media sosial—untuk menggerakkan isu ini di ruang digital.

Jadi, fokus penyelidikan sekarang adalah menemukan siapa yang berada di balik layar dan memastikan apakah ada pelanggaran hukum yang bisa ditindaklanjuti. Kristomei menegaskan, "Kita bakal terus selidiki siapa yang dikasih tugas, siapa yang dibayar, dan apa tujuannya. Supaya semuanya jelas."

_____________

Punya Kabar Menarik?

Bagikan di LiputanSembilan.com GRATIS! 🚀

Langsung tulis dan kirim tanpa login atau buat akun.


Apakah di sekitar kamu ada prestasi membanggakan, kisah inspiratif, atau acara penting yang jarang terliput media? Atau ingin mempromosikan produk dan jasa secara luas?


💡 LiputanSembilan.com membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengirimkan berita secara GRATIS!

✅ Berita tentang prestasi lokal, kisah unik, atau kejadian penting di komunitas Anda
✅ Promosi barang atau jasa untuk menjangkau lebih banyak orang

📢 Jangan lewatkan kesempatan ini! Kirim berita kamu sekarang dan jadilah bagian dari LiputanSembilan.com!


Kirim Berita