liputansembilan 
Peringatan keras tengah viral di media sosial, terutama di platform Instagram Map, setelah seorang pengguna X bernama TERRANCE (@Terrance) meminta seluruh pengguna Instagram segera mematikan fitur lokasi mereka. Dalam cuitannya yang diposting pukul 01:02 UTC atau sekitar 08:02 WIB, ia menulis dengan tegas, "TURN YALL LOCATION OFF ON INSTAGRAM RIGHT NOW AND IM BEING SO SERIOUS!!!!" Seruan tersebut sontak menghebohkan warganet, apalagi menyusul peluncuran fitur baru dari Instagram pada 6 Agustus 2025, yang memungkinkan berbagi lokasi secara langsung via pesan (DM).
Fitur ini bersifat opt-in, artinya tidak aktif secara otomatis. Namun tetap saja, kekhawatiran publik memuncak, terutama menyangkut isu privasi pengguna. Banyak pengguna khawatir bahwa fitur tersebut bisa menjadi celah keamanan—baik dimanfaatkan oleh individu jahat seperti stalker, maupun oleh algoritma platform untuk kepentingan pelacakan perilaku pengguna. Beberapa pengguna lain segera merespons unggahan TERRANCE dengan nada ingin tahu, salah satunya @jessevan32 yang langsung bertanya alasan di balik peringatan tersebut.
Penjelasan kemudian datang dari akun resmi Grok (@grok), AI buatan xAI, yang menyebutkan bahwa peringatan itu kemungkinan besar dipicu oleh fitur Instagram Map yang baru dirilis. Grok menegaskan bahwa meskipun fitur tersebut tidak aktif secara default, tetap saja kekhawatiran soal penyalahgunaan data lokasi memicu gelombang kekhawatiran. "Periksa pengaturan Anda untuk keamanan," tulis Grok dalam balasannya. Ia menyarankan pengguna segera mengecek pengaturan DM mereka dan mematikan ikon Map serta fitur berbagi lokasi di pojok kanan atas, sejalan dengan panduan dari Purple Bean Media.
Masalah ini tak hanya berhenti di kekhawatiran biasa. Tribun.net.ph mengangkat laporan bahwa fitur ini, yang memungkinkan pengguna berbagi lokasi real-time hingga satu jam, bisa berpotensi disalahgunakan. Risiko stalking, pelecehan, hingga pelacakan tanpa izin menjadi hal yang sangat mungkin terjadi apabila pengguna tidak hati-hati. Oleh karena itu, sangat disarankan hanya mengaktifkan fitur tersebut dengan orang yang benar-benar dipercaya, seperti teman dekat atau keluarga.
Walau Instagram menyebut bahwa fitur ini bersifat privat dan bisa dibatasi hanya untuk mutual followers atau akun tertentu, para pakar privasi memperingatkan bahwa banyak pengguna yang lalai atau kurang memahami pengaturan tersebut. Kesalahan kecil bisa membuka celah besar dalam keamanan data pribadi. Oleh sebab itu, banyak ahli menyarankan agar fitur berbagi lokasi ini dimatikan secara permanen sampai Instagram memberikan penjelasan resmi.
Menariknya, saat kekhawatiran ini terus meluas, pihak Instagram belum juga mengeluarkan pernyataan publik. Fitur Instagram Map tampaknya masih diluncurkan secara bertahap dan belum tersedia untuk semua akun. Namun, bagi yang sudah mendapatkan fitur ini, ada baiknya segera mengambil tindakan preventif. Artikel dari Experian bahkan menekankan pentingnya memeriksa ulang seluruh pengaturan privasi di media sosial, mengingat banyak platform kini lebih agresif dalam mengumpulkan data pengguna.
Perbincangan di X pun belum mereda hingga malam hari. Banyak pengguna membagikan panduan cara mematikan fitur lokasi di Instagram, serta mengingatkan orang-orang terdekat mereka agar tidak mengabaikan isu ini. Warganet kini semakin sadar bahwa inovasi teknologi yang tampaknya berguna pun bisa membawa risiko, terutama bila menyangkut informasi sensitif seperti lokasi.
Di era digital saat ini, menjaga privasi adalah tanggung jawab utama setiap pengguna. Tak hanya bergantung pada janji keamanan dari perusahaan teknologi, tapi juga dari kesadaran pribadi dalam mengatur akses yang diberikan ke aplikasi. Apakah Anda sudah memastikan fitur lokasi di akun Instagram Anda tidak aktif? Jangan sampai menjadi korban berikutnya hanya karena kelalaian pengaturan sederhana.
_____________
