liputansembilan 
Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan abolisi kepada Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto menjadi angin segar dalam lanskap hukum Indonesia. Langkah ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa pemerintahan baru memiliki komitmen untuk mengoreksi ketidakadilan masa lalu. Di tengah berbagai persoalan hukum yang sempat menumpuk, tindakan Prabowo seolah menjadi pembuka lembaran baru menuju keadilan yang lebih merata bagi seluruh rakyat.
Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, keputusan tersebut merupakan respon terhadap ketidakadilan yang selama ini menimpa masyarakat dan sejumlah tokoh yang berani bersuara. Ia menyebut bahwa Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto menjadi korban dari sistem hukum yang digunakan sebagai alat penindas selama era pemerintahan sebelumnya. Ungkapan Muslim ini merujuk pada rezim Presiden Joko Widodo, yang menurutnya gagal menghadirkan keadilan substantif.
Selama satu dekade terakhir, banyak pihak menilai bahwa hukum lebih banyak digunakan sebagai alat kekuasaan daripada sebagai instrumen keadilan. Kriminalisasi terhadap aktivis, tokoh oposisi, dan rakyat yang menyuarakan kebenaran dianggap menjadi fenomena yang tak jarang terjadi. Dalam pandangan Muslim Arbi, peristiwa ini menandai salah satu titik terendah dalam demokrasi dan penegakan hukum Indonesia.
Harapan besar kini disematkan kepada Prabowo. Masyarakat menuntut adanya transformasi menyeluruh dalam sistem hukum, agar tidak lagi menjadi momok bagi mereka yang bersuara. Muslim menyampaikan aspirasi agar aparat penegak hukum diarahkan untuk fokus pada penyelidikan kasus-kasus besar yang selama ini tidak tersentuh, termasuk dugaan korupsi dan pemalsuan dokumen yang melibatkan Presiden Jokowi.
Kasus-kasus seperti dugaan ijazah palsu Jokowi dan dugaan korupsi yang menyeret nama keluarganya telah lama menjadi sorotan publik. Namun, sampai saat ini, belum ada langkah konkret dari aparat hukum untuk menindaklanjutinya secara tuntas. Situasi ini menciptakan ketidakpercayaan publik terhadap sistem hukum yang ada, dan menimbulkan kecurigaan bahwa hukum hanya tajam ke bawah.
Muslim Arbi juga menyampaikan bahwa publik menyambut baik langkah awal Presiden Prabowo yang mulai membuka lembaran keadilan. Namun, ia menekankan bahwa langkah ini baru awal dari perjalanan panjang yang harus dijalani. Untuk benar-benar memulihkan kepercayaan masyarakat, Prabowo diminta untuk secara konsisten mendesak penuntasan kasus-kasus besar yang selama ini menjadi "dosa" demokrasi.
Di penghujung pernyataannya, Muslim berharap agar ke depan, wajah Indonesia bisa kembali tersenyum dengan sistem hukum yang adil dan berpihak kepada rakyat. Menurutnya, hanya dengan keberanian mengungkap kebenaran dan menindak siapapun yang bersalah, tanpa pandang bulu, negeri ini bisa terbebas dari kegelapan yang selama ini menyelimuti hukum dan keadilan.
Dengan membenahi sistem hukum secara menyeluruh dan membuka akses keadilan seluas-luasnya, Prabowo punya peluang besar meninggalkan warisan kepemimpinan yang bermartabat. Tentu saja, jalan menuju keadilan bukan tanpa hambatan, tetapi dengan dukungan publik dan kemauan politik yang kuat, Indonesia bisa menuju era hukum yang benar-benar bersih dan transparan. Presiden Prabowo kini punya panggung dan kekuatan untuk menciptakan perubahan fundamental yang telah lama ditunggu rakyat.
_____________
