liputansembilan
BNPB menegaskan bahwa banjir yang melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat tidak ditetapkan sebagai bencana nasional karena situasinya masih dapat ditangani pemerintah daerah dengan dukungan penuh dari pusat. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa penetapan status bencana nasional selama ini hanya terjadi pada peristiwa luar biasa seperti Covid-19 dan Tsunami 2004 yang berdampak sangat luas dan menuntut intervensi darurat skala nasional. Ia menegaskan bahwa peristiwa gempa Palu, NTB, hingga Cianjur yang memiliki dampak besar pun tidak mendapat status tersebut, sehingga standar penetapan memang sangat ketat dan mempertimbangkan banyak aspek strategis.
Suharyanto menuturkan bahwa penilaian bencana nasional berkaitan dengan skala korban, hambatan akses, serta potensi gangguan besar pada fungsi pemerintahan. Situasi banjir di tiga provinsi saat ini dinilai lebih terkendali meski sempat terlihat mencekam di media sosial. Lapangan menunjukkan kondisi mulai membaik dengan cuaca relatif bersahabat dan akses ke banyak titik sudah terbuka kembali. Ia mengajak publik untuk melihat secara langsung perkembangan di daerah terdampak, di mana berbagai proses evakuasi, penyaluran bantuan, dan perbaikan infrastruktur berjalan simultan. Keberadaan tim gabungan di lapangan—termasuk aparat TNI dan Polri—membantu percepatan pemulihan kondisi.
Ia menyoroti bahwa wilayah yang masih membutuhkan perhatian khusus saat ini adalah Tapanuli Tengah di Sumatera Utara. Meski begitu, banyak daerah lain sudah menunjukkan tanda pemulihan yang cukup positif. Suharyanto menyampaikan bahwa pemerintah tidak ingin tergesa-gesa mengeluarkan status darurat nasional, karena status daerah masih efektif untuk menjalankan operasi penanganan. Menurutnya, pemerintah daerah bekerja responsif, sementara dukungan logistik, personel, dan peralatan dari pusat terus digelontorkan. Pendekatan ini dianggap ideal agar penanganan lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan lokal yang terus diperbarui.
Pemerintah pusat memastikan bahwa seluruh kementerian, lembaga, dan instansi terkait bergerak cepat membantu pemulihan. BNPB menegaskan komitmen menghadirkan penanganan bencana yang terukur dan kolaboratif, demi memastikan masyarakat di tiga provinsi tersebut mendapatkan perlindungan maksimal. Langkah terpadu ini menggambarkan semangat gotong-royong nasional untuk mempercepat pemulihan dan memastikan kehidupan warga kembali stabil.
_____________
